Solopos.com, JAKARTA – Mendaratnya Antonov An 124-100, di Yogyakarta International Airport, Rabu (10/3/2021) mengundang penasaran. Mendaratnya pesawat terbesar kedua di dunia itu adalah sejarah bagi Bandara YIA karena untuk kali pertama terjadi.
An 124-100 disebut pesawat terbesar kedua karena memang masih ada pesawat lain yang lebih besar yakni Antonov An-225 Mriya. Nama belakang pesawat ini ???? (Mriya) yang dalam bahasa Ukraina berarti mimpi atau inspirasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dikutip dari Wikipedia, Kamis (11/3/2021), dahulu An-225 digunakan mengangkut pesawat ulang alik Buran menggantikan Myasishchev VM-T. Namun seiring dengan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, pesawat ini terpaksa tidak beroperasi 8 tahun.
Baca Juga : Bawa Kargo Ekspor, Pesawat Terbesar Kedua Di Dunia Mendarat Di Bandara YIA
Pada tahun 2001, pesawat ini kembali dioperasikan dengan menjadi pengangkut berat yang bernomor penerbangan UR-82060 sampai sekarang. An-225 sebenarnya akan dibuat dua unit. Namun hanya satu yang selesai dan digunakan yakni UR-82060. Sedangkan yang kedua dijadwalkan rampung pada 2008 lalu ditunda. Sampai Agustus 2009, pesawat kedua tidak rampung juga dan pengerjaannya dihentikan.
An-225 Mriya sendiri merupakan adalah versi besar dari An-124. Dibuat Jumbo karena An-225 adalah pengangkut komponen program luar angkasa Soviet. Perusahaan Antonov lantas diberi tugas untuk mengembangkan pesawat pengangkut suttle space Buran, komponen roket Energiya, atau kargo lain yang dibutuhkan oleh industri konstruksi dan pertambangan.
An-225 terbang perdana pada 1988 dan dengan cepat membuat 106 rekor dunia dalam satu penerbangan. Pesawat besar ini dapat terbang dengan Buran orbiter di dalamnya dan ikut dalam Paris Air Show 1989. Akan tetapi karena program Buran dihentikan, Uni Soviet memutuskan untuk melakukan penjualan An-225.
Baca Juga : Teknologi 4.0 Apartemen Ayam 5 Lantai, Pakan Hingga Kotoran Minim Sentuhan
An-225 tetap berada di penyimpanan Ukraina hingga 2000. Pada saat itu, Antonov menghabiskan US$20 juta atau setara Rp287 miliar untuk mengembangkan sistem avionik baru dan peralatan modern lain. Versi baru An-225, yang diberi kode An-225 100, mulai beroperasi pada 2001 sebagai pesawat angkut komersial. Pesawat ini dioperasikan bersama oleh Antonov dan Air Foyle, Inggris.
Spesifkasi Antonov An-225 Mriya
Kru: 6 orang
Daya muat : 250.000 kg
Panjang : 84 m
Rentang sayap : 88.4 m
Tinggi : 18.1 m
Luas sayap : 905 m2
Berat kosong : 285.000 kg
Berat maksimum saat lepas landas : 600.000 kg
Mesin : 6 X ZMKB Progress D-18 turbofan @ 229.5 kN
Lari lepas landas: 3.500 m (11500 ft) dengan beban maksimum
Jangkauan An-225:
Bahan bakar penuh : 15.400 km
Langit-langit batas : 11.000 m
Beban sayap : 662.9 kg/m²
Dorongan/berat : 0.234