SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Beredar kabar Bukalapak sedang melakukan pemutusan jumlah karyawan (PHK) secara besar-besaran. Padahal startup e-commerce yang didirikan oleh Achmad Zaky ini telah berstatus sebagai unicorn dan berencana naik kasta menjadi decacorn.

Dikutip Solopos.com dari DetikInet, seorang sumber menyebutkan PHK ini menimpa sejumlah divisi. Di samping itu, Bukalapak juga dikabarkan menutup kantornya yang berada di Medan dan Surabaya. Meski demikian, tidak diketahui jumlah pasti karyawan yang terkena perampingan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Restrukturisasi katanya. Enggak cuma satu divisi,” kata sumber tersebut. Dia juga menyebutkan hari ini, Selasa (10/9/2019), akan ada pertemuan untuk mengumpulkan semua karyawan yang terdampak terkait keputusan perusahaan.

DetikInet berupaya menghubungi pihak Bukalapak untuk meminta konfirmasi terkait kabar ini. Menanggapi laporan ini, pihak Bukalapak mengonfirmasi telah melakukan pengurangan pegawai sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan.

Bukalapak dikenal sebagai situs e-commerce yang identik dengan warna marun. Situs ini pertama kali dibuat pada awal 2010 oleh sang CEO Achmad Zaky. Pengalaman kurang menyenangkan yang didapat ketika berbelanja online melatarbelakangi visi Bukalapak.com untuk menyediakan tempat jual-beli online yang aman bagi semua orang.

Seiring perjalanannya, Bukalapak semakin besar dan menarik minat investor menyuntikkan modal. Sejauh ini, tercatat ada Ant Financial, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, GIC dan Grup Emtek yang menyuntikkan modal pada Bukalapak.

Bukalapak kemudian dinobatkan sebagai startup unicorn keempat yang dimiliki Indonesia. Unicorn adalah sebutan untuk startup digital kapitalisasi pasarnya sudah mencapai minimal USD1 miliar.

Di Indonesia, Bukalapak sebenarnya menjadi salah satu platform e-commerce yang paling banyak digunakan. Hasil studi toko daring yang dilakukan oleh portal diskon CupoNation menunjukkan Bukalapak menjadi salah satu situs e-commerce yang paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia selama semester pertama 2019. Periode riset dilakukan mulai Januari-Juni 2019.

Hasilnya, Tokopedia merupakan platform yang paling banyak dikunjungi yaitu sebanyak 805,5 juta kunjungan. Di posisi kedua Bukalapak mencatatkan jumlah 588,3 juta kunjungan. Sementara itu pada peringkat ketiga disusul oleh Shopee dengan total 476,5 juta kunjungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya