SOLOPOS.COM - Objek wisata Batu Seribu Sukoharjo. (kartasura.sukoharjokab.go.id)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tingkat kunjungan ke objek wisata Batu Seribu di Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, masih sepi setelah resmi kembali dibuka pada Senin (7/2/2022). Petugas disebar di dalam area objek wisata untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Pariwisata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Heri Prasetyo, mengatakan jumlah wisatawan yang mengunjungi Batu Seribu bisa dihitung dengan jari. Namun, diperkirakan jumlah pengunjung meningkat pada akhir pekan atau weekend.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Sekarang masih sepi karena baru dua hari dibuka untuk pengunjung. Biasanya, saat akhir pekan, jumlah pengunjung cenderung banyak lantaran hari libur,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Batu Seribu dan Makam Kiai Balakan Sukoharjo Buka Lagi Pekan Depan

Kendati sudah boleh piknik ke Batu Seribu, namun para pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk aplikasi PeduliLindungi sebagai skrining kondisi kesehatan di fasilitas publik. Masyarakat yang hendak mengunjungi objek wisata wajib menerima vaksin minimal dosis satu. Bagi anak-anak yang hendak mengunjungi objek wisata harus didampingi orang tua atau kerabat keluarganya.

Para pengunjung diminta untuk tidak berkerumun yang berisiko dalam transmisi penularan virus. Apabila ada kerumunan maka pengelola langsung menegur pengunjung. “Kami menekankan pada pencegahan kerumunan pengunjung. Petugas bakal mengatur agar tak terjadi antrean pengunjung di loket pembelian tiket masuk. Di dalam area objek wisata juga ada petugas khusus yang mengawasi penerapan protokol kesehatan,” ujar dia.

Kontribusi ke PAD Sukoharjo

Objek wisata Batu Seribu ditutup selama setahun lebih akibat pandemi Covid-19. Langkah tersebut dilakukan guna menahan laju persebaran Covid-19 di fasilitas publik. Beragam event di objek wisata Batu Seribu juga ditiadakan selama lebih dari setahun. Biasanya, kolam renang di Batu Seribu digunakan masyarakat untuk tradisi padusan menyambut datangnya Bulan Puasa.

Baca juga: Cegah Serbuan Kera Liar, Bibit Buah Ditanam di Batu Seribu Sukoharjo

Retribusi tiket pengunjung memberikan kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD) Sukoharjo. Selain itu, pembukaan kembali Batu Seribu diharapkan membangkitkan gairah industri pariwisata yang tenggelam akibat wabah pandemi Covid-19.

“Hal ini bagian dari akselerasi percepatan pemulihan ekonomi daerah. Sekarang, bisnis hotel dan restoran di kawasan Solo Baru mulai menggeliat. Begitu pula sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak cepat demi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar dia.

Lebih jauh, Heri selalu berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo untuk melaporkan hasil evaluasi penerapan protokol kesehatan di objek wisata maupun tempat hiburan di Kabupaten Jamu. Hal ini dilakukan guna menekan laju persebaran kasus Covid-19 yang melonjak tajam sejak sepekan terakhir.

Baca juga: Ortu Siswa Kecewa PTM di Sukoharjo Disetop, Ini Alasannya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya