SOLOPOS.COM - BPBD Karanganyar menyemprotkan disinfektan di Pasar Jambangan, Mojogedang, Senin (8/3/2021). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pasar Jambangan di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, buka kembali setelah tutup dua hari lantaran ada lima pedagang yang meninggal positif Covid-19, Rabu (10/3/2021).

Namun, situasi pasar belum kembali normal dan masih sepi pada hari pertama buka itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Pasar Jambangan sempat ditutup sementara pada Senin hingga Selasa (8-9/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar terpaksa menutup pasar tradisional itu karena ada kasus positif Covid-19. Lima pedagang yang terpapar virus itu meninggal dalam kurun waktu Februari hingga Maret.

Baca Juga: Lagi, Anggaran Pengadaan Lahan JLT Sukoharjo Rp30 Miliar Digeser Untuk Penanganan Covid-19

Kepala Pasar Jambangan, Karanganyar, Suwadi, menyampaikan penutupan sementara itu merupakan permintaan pedagang. "Inginnya tutup dua hari [Senin dan Selasa]. Sudah dituruti [Pemkab Karanganyar]. Maka selama itu [tutup sementara] disterilkan," ujar Suwadi saat dihubungi Solopos.com, Rabu (10/3/2021).

Belum Normal

Apabila mengacu surat dari Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar, pasar seharusnya baru buka kembali pada Rabu. Tetapi, Suwadi mengambil kebijakan lain. Ia membuka pasar di perbatasan Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Sragen itu pada Selasa malam atau pukul 19.00 WIB.

"Kami mengakomodasi pedagang yang melayani pembeli bakul berberonjong. Mereka ini [bakul beronjong] kulak ke pasar kan dini hari. Mulai pukul 00.00 WIB sampai pagi hari," tuturnya.

Baca Juga: Ditemukan Di Gorong-Gorong Boyolali, Bayi Ini Akhirnya Punya Orang Tua Asuh

Pada hari pertama buka itu, lanjut Suwadi, kondisi Pasar Jambangan Karanganyar belum seramai biasanya. Ia menyebutkan belum semua pedagang membuka lapak. Demikian hal pembeli. Belum banyak pembeli yang datang ke pasar.

Suwardi menyampaikan baru 230-an pedagang yang berjualan dari total 581 orang pedagang di Pasar Jambangan. "Sudah buka lagi tetapi kan belum normal. Yang jualan baru 40% saja [230-an orang pedagang]. Belum semua buka. Lalu yang beli ya belum banyak. Belum seramai biasanya. Kondisinya sama dengan pedagang dan pembeli saat malam hingga dini hari," tuturnya.

Takut dan Khawatir

Suwadi memaklumi kondisi itu. Menurutnya, sejumlah pedagang maupun pembeli kemungkinan masih takut dan khawatir. Kejadian di pasar tersebut, kata Suwadi, mempengaruhi transaksi jual beli.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja Klaten Baru Kelar 5 Desa, Totalnya Rp300 Miliar

"Kalau menurut saya, sepekan ke depan ya belum bisa normal. Pedagang maupun pembeli kan masih menahan diri. Khawatir, takut itu wajar. Biar pun sudah disterilkan. Ya saya minta semua bersabar," ungkapnya.

Suwadi berharap ke depan agar pedagang dan pembeli di Pasar Jambangan Karanganyar dapat menaati protokol kesehatan. Ia juga mengingatkan agar pedagang yang merasa tidak enak badan atau bahkan sakit agar tidak nekat berjualan ke pasar.

"Tolong di rumah saja dulu. Untuk pedagang yang menjalani tes swab PCR Covid-19 dan disarankan karantina mandiri sembari menunggu hasil, itu ya harus nurut. Kan itu perintah puskesmas. Tapi kami harap hasil tes swab PCR Covid-19 segera keluar sehingga pedagang bisa lekas berjualan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya