Buka Konsultasi Lewat Twitter

Ardi bersama keluarga (FOTO/Istimewa)

Tidak banyak dokter di Solo yang mau berbagi informasi dan menjawab pertanyaan masyarakat seputar kesehatan melalui media sosial seperti Facebook maupun Twitter. Mas Nugroho Ardi Santoso adalah salah satu pengecualian.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Ayah dua anak Rr Arinta Prita Hamidah dan Rr Quirina Nadynta Ramita ini dikenal sebagai dokter spesialis anak yang eksis di Twitter dengan nama akun @dr_ardi. Ia tidak pelit menjawab pertanyaan followernya yang sebagian besar bertanya seputar masalah kesehatan anak seperti pertanyaan Rosi Manalu di akunnya @rosimanalu: @dr_ardi dok kalo bayi 7m21d 2x muntah rewel n lemes knp yah dok n dikasih apa yah (dok kalau bayi 7 bulan 21 hari dua kali muntah dan rewel dan lemas kenapa yah dok dan dikasih apa ya). Pernyaan itu dijawab Ardi kalau perlu ke UGD yaa biar gak dehidrasi.

Ada juga followernya yang bertanya soal kondisi anaknya yang batuk seperti Shasa Karina di akunnya @MbakJaja: dr_ardi Milanka 2y5m batuk berdahak, kl minum susu malam dia pasti muntah krn lendir (Milanka dua tahun lima bulan batuk berdahak kalau minum susu malam dia pasti muntah karena lendir). Oleh Ardi dijawab jangan minum susu malam.

Selain menjawab pertanyaan followernya Ardi juga rajin membuat tweet seputar kesehatan anak seperti yang ia tulis di akunnya @dr_ardi: Zat besi itu penting untuk perkembangan otak, untuk pembentukan memori, daya ingat, penting untuk saat-saat masa pekembangan otak saat 0-5 thn.

Pilihan Ardi untuk berbagi pengetahuan seputar kesehatan anak itu membuat followernya di Twitter melonjak. Saat ini, ia tercatat memiliki follower hingga 5.600 lebih berasal dari seluruh Indonesia.

“Saya tidak menyangka follower bisa sebanyak itu. Setiap hari ratusan orang mention saya bertanya seputar kesehatan anak. Bagi saya Twitter sangat penting sebagai salah satu media promosi dan pendidikan  kesehatan kepada masyarakat, aksesnya juga mudah bahkan ada ibu-ibu yang rela membuat akun Twitter supaya bisa bertanya dan mendapat informasi kesehatan,” katanya.

Kendati pengikutnya semakin banyak namun Ardi mengaku sedih lantaran melihat realitas sebagian masyarakat masih minim informasi tentang kesehatan termasuk persoalan yang paling mendasar sekalipun. Pertanyaan-pertanyaan yang sebagian besar bernada sama itu dituangkan Ardi dalam blognya http://drardisantoso.com. Blog itu juga banyak visitor atau pengunjungnya, apalagi ia membuka ruang konsultasi.

“Blog sebagian besar berisi seputar tips atau home treatment yang bisa diaplikasikan orangtua seperti cara mengkompres, membuat susu formula hingga informasi seputar cacar air dan tumbuh kembang anak. Sekilas mungkin sederhana tapi ternyata banyak juga ibu-ibu yang tidak tahu. Tapi sayang blog saya sempat dihack orang,” ujarnya.

Aktif menjawab pertanyaan di media sosial maupun media lainnya tidak membuat ia khawatir pasiennya berkurang. Baginya, bukan zamannya lagi dokter hanya duduk di ruang praktik menunggu pasien. Saat ini menurut Ardi adalah masanya dokter untuk lebih dekat dengan pasien dan masyarakat.

“Prinsip saya yang penting melakukan profesi dengan jujur. Masyarakat butuh informasi kesehatan  misal soal imunisasi juga banyak yang belum paham. Saya ingin bermanfaat buat masyarakat, masalah rezeki semuanya sudah ada yang mengatur,” katanya yang mengaku banyak mendapat tawaran sejak aktif di Twitter.

Banyak berbagi dengan orang lain juga tidak membuat Ardi lupa perannya sebagai ayah dan kepala keluarga. Di sela-sela kesibukannya ia tidak lupa menanyakan kondisi anak-anaknya setiap saat serta meluangkan waktu untuk keluarga.

“Selama ini keluarga mendukung apa yang saya lakukan, itu yang membuat saya selalu bersemangat,” imbuhnya.

Semangat itu pula yang menjadi kuncinya meraih kesuksesan menjadi dokter. Padahal, ia mengaku berasal dari keluarga sederhana namun memiliki semangat dan cita-cita tinggi.