Solopos.com, KLATEN — KPU Klaten menyelenggarakan dua kali debat publik Pilkada Klaten 2020 yang diikuti tiga pasangan calon (paslon). Debat kedua sudah digelar pada Rabu (3/12/2020) malam.
Situasi pandemi Covid-19 membuat KPU harus mengalokasi anggaran lebih untuk penyelenggaraan Pilkada 2020. Namun untuk pelaksanaan debat, justru biayanya bisa dipangkas. Jadi berapa?
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Anggota Komisioner KPU Klaten dari Divisi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Wandyo Supriyatno, mengatakan lantaran debat digelar di tengah pandemi, panitia membatasi jumlah pengunjung. Selain paslon, hanya anggota KPU Klaten, tim pemenangan masing-masing paslon, perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klaten, dan aparat keamanan yang ber-ID card yang boleh masuk ke ruang debat.
Debat II Pilkada Klaten Berjalan Lebih Dinamis, Cawabup Unjuk Gigi
“Biayanya per debat senilai Rp100 juta. Kalau pada situasi normal, anggaran debatnya bisa senilai Rp300 juta untuk sekali debat,” kata Wandyo Supriyatno, saat ditemui wartawan di Hotel Tjokro Klaten, Rabu.
Debat publik putaran kedua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (Cabup-Cawabup) Klaten tadi malam berlangsung lebih dinamis dibandingkan debat pada putaran pertama. Debat tak lagi didominasi para cabup.
Sebagaimana diketahui, di Pilkada Klaten diikuti tiga paslon. Masing-masing, paslon nomor urut 1, Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Mulyo); Paslon nomor urut 2, yakni One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI); dan paslon nomor urut 3, Arif Budiyono (ABY)-Harjanta (HJT).
KTNA Klaten Rintis Pengadaan Benih Mandiri, Begini Ceritanya…
Debat I digelar di Gedung Al Hakim Convention Hall, Klaten, Jumat (20/11/2020) pukul 19.30 WIB. Sedangkan, debat II digelar di Borobudur Hall Room Hotel Tjokro Klaten, Rabu (2/12/2020) pukul 19.30 WIB.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
