SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, PARIS</strong> – Gianluigi Buffon harus puas cuma jadi kiper pelapis di <a href="http://bola.solopos.com/read/20180707/498/926588/resmi-buffon-gabung-psg">Paris Saint Germain</a>. Dia kalah dengan Alphonse Areola yang dipilih pelatih Thomas Tuchel sebagai kiper utama.</p><p>Areola sendiri memang menjadi kiper utama PSG pada musim lalu. Namun, statusnya sebagai kiper utama dianggap terancam karena kedatangan Buffon pada musim panas kemarin. <a href="http://bola.solopos.com/read/20180520/498/917348/video-perpisahan-buffon-dengan-juventus-banjir-air-mata">Buffon</a> didatangkan PSG dengan status bebas transfer dari Juventus.</p><p>Buffon tentu saingan berat Areola. Buffon memiliki banyak pengalaman dari level klub hingga internasional. Tak hanya itu, Buffon juga memiliki rekor bagus serta mendapat banyak penghargaan individu dalam beberapa musim terakhir.</p><p><a href="http://bola.solopos.com/read/20180802/498/931509/warisi-nomor-punggung-buffon-szczesny-terbebani">Buffon</a> lantas dimainkan pelatih Thomas Tuchel di laga-laga pramusim dan berlanjut di tiga pertandingan awal kompetitif PSG, dua di Ligue 1 dan satu di Piala Super Prancis. Sementara Areola memang diberikan waktu libur lebih usai membawa Prancis juara Piala Dunia 2018.</p><p>Fakta tersebut membuat Buffon disebut-sebut akan menjadi kiper utama PSG. Namun, Tuchel malah memilih sebaliknya. Dia tetap mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Areola.</p><p>"Ya, saya sudah memilih [Areola jadi kiper utama]. Belum final keputusannya tapi saya sudah bilang kepada Alphonse bahwa dia adalah kiper nomor satu saya," ujar Tuchel seperti dilansir <em>Sky Sports</em>, Selasa (11/9/2018).</p><p>"Dia lulusan akademi. PSG adalah segalanya untuk dia. Dan dia tentu ingin membuktikan diri di PSG. Ini adalah situasi yang harus bisa diterima semua pihak dan dimaklumi. Kami sangat bangga punya pemain seperti dia, kami butuh pemain yang punya jiwa PSG, yang mewakili klub," sambungnya.</p><p>"Situasinya berbeda dengan Gianluigi Buffon, dia seorang legenda, idolanya Alphonse. Kedua pemain punya kepribadian yang sangat kuat. Kami harus mencocokkan dulu. Gigi tahu itu, Alphonse tahu itu, jika Anda sudah mencapai itu, mencapai tahap ini, menjadi pintar dan berpikir matang dalam berbagai hal, saya rasa kami akan mendapat ganjaran setimpal. Dan saya yakin Alphonse akan jadi bagus karena Gigi," tandasnya.</p>

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya