Tokoh
Kamis, 5 Mei 2011 - 08:49 WIB

Budi Prihardjanto bersaing di bidang pelayanan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Budi Prihardjanto (Foto: SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

Budi Prihardjanto (Foto: SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

Pria satu ini sudah hampir 15 tahun berkarier di dunia perhotelan. Pengalamannya sebagai seorang butler telah membentuk jiwanya menjadi jiwa melayani.

Advertisement

Butler itu sendiri bertugas melayani tamu yang ditempatkan khusus di kamar kelas president suite, yang biasanya ada di hotel-hotel mewah.

“Dari pengalaman ini saya ingin bisa menyenangkan orang lain. Saya menganggap bekerja di hotel ini sebagai pekerjaan unlimited. Karena bisa  diaplikasikan di mana saja, termasuk di rumah,” tutur Budi Prihardjanto, pria yang saat ini menggantikan Hengky Tambayong sebagai General Manager (GM) Solo Paragon Hotel & Residance.

Advertisement

“Dari pengalaman ini saya ingin bisa menyenangkan orang lain. Saya menganggap bekerja di hotel ini sebagai pekerjaan unlimited. Karena bisa  diaplikasikan di mana saja, termasuk di rumah,” tutur Budi Prihardjanto, pria yang saat ini menggantikan Hengky Tambayong sebagai General Manager (GM) Solo Paragon Hotel & Residance.

Karier Budi berawal dari Hotel Regeon di bagian food and baverage (F&B) tahun 1996. Kemudian, tahun 1997 ia pindah ke Dharmawangsa Hotel dan mulai memupuk keahliannya menjadi seorang butler.

“Di Dharmawangsa ini saya bisa terus meniti karier, mulai dari supervisor, asisten manajer hingga manajer di tahun 2003,” tuturnya.

Advertisement

“Di sana, saya bekerja sebagai Residance Host. Setelah 2,5 tahun di Maldives, saya pindah ke Bangkok. Pada tahun 2008, saya memutuskan untuk keluar dari hotel dan bergabung dengan International Institute of Modern Butler di Florida sebagai trainer dan konsultan.”

Dari sini, lanjut Budi, ia bisa keliling dunia seperti ke Jeddah, Thailand, Malaysia, Turki dan beberapa negara lainnya.

“Tetapi, lantaran terjadi krisis di AS tahun 2009, akhirnya saya kembali ke Jakarta dan masuk lagi ke industri perhotelan dengan bergabung di Swiss-Belhotel International.”

Advertisement

Tahun 2010, Budi bergabung dengan Tauzia Hotel dan tahun tersebut ia diberi kesempatan menjadi GM di Solo Paragon yang masih satu manajemen.

“Di Solo saya seperti pulang kampung. Dan saya cukup bangga bisa menjadi bagian dari berkembangnya Kota Solo,” ujarnya.

Dengan kondisi Kota Solo yang semakin dinamis, lanjut Budi, ia yakin Solo Paragon punya banyak peluru untuk menembak market yang lebih luas.

Advertisement

“Saat ini Walikota Solo tengah membuat kue yang lebih besar yang bisa dimakan ramai-ramai oleh hotel di Solo. Kepada hotel-hotel yang ada dan yang akan masuk ke Solo, mari bersaing di bidang pelayanan. Pengalaman saya sebagai butler akan saya bawa ke Solo Paragon untuk meningkatkan daya saing kami,” tambah pria kelahiran 4 Februari 1973 ini.

(Hijriyah Al Wakhidah)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif