SOLOPOS.COM - Tama Praditya menunjukkan merpati hias jenis Norwich Cropper di rumahnya, Jl. Mayjend Sungkono, Kota Madiun, Kamis (12/8/2021). (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

Solopos.com, SOLO – Burung merpati dikenal sebagai burung yang cerdas dan penurut. Pada zaman dulu, burung merpati biasa digunakan sebagai media pengantar surat.

Pada zaman dulu, merpati jadi media komunikasi massa yang populer. Burung merpati dilatih manusia untuk dapat mengirimkan pesan jarak jauh. Burung merpati dijadikan media komunikasi karena dianggap memiliki daya ingat yang kuat.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Burung merpati punya naluri kembali ke tempat asal walaupun telah pergi ke tempat yang jauh. Karena mampu mengirimkan surat, itu mengapa lambang Kantor Pos berupa burung merpati yang terbang dengan kecepatatan tinggi.

Keandalannya dalam menaklukkan ketinggian angkasa juga membuat burung ini dijadikan nama salah satu maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines sebelum dinyatakan bangkrut pada 2014 silam. Selengkapnya bisa dibaca di sini: Budi Daya Merpati Hias, Burung Cerdas yang Bikin Kantong Tebal

Sementara soal Kurikulum Darurat dipikirkan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Kurikulum Darurat membuat sekolah-sekolah yang menggunakannya lebih maju empat sampai lima bulan belajar daripada yang menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh.

Kondisi pendidikan di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 mengharuskan ada penyesuaian strategi untuk mengatasi kehilangan pembelajaran (learning loss). Hasil evaluasi itu menguatkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi merancang Kurikulum Prototipe agar pembelajaran lebih efektif.

Kepala BSKAP Anindito Aditomo mengatakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi berencana memberikan alternatif kebijakan kurikulum untuk pemulihan pembelajaran, salah satunya melalui Kurikulum Prototipe yang merupakan lanjutan dari Kurikulum Masa Khusus Pandemi Covid-19 atau Kurikulum Darurat. Selengkapnya bisa dibaca di sini: Kurikulum Prototipe untuk Memulihkan Pembelajaran

Kanal Espos Plus selalu menyajikan konten-konten premium yang berbasis jurnalisme berkedalaman serta menyajikan sudut pandang tajam dan menarik dengan pembahasan komprehensif yang kaya data. Membaca konten premium di kanal ini akan memperkaya perspektif, mempermudan memahami duduk perkara, dan mendapatkan data dan informasi yang utuh. Silakan mengakses dan menikmati…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya