Solo (Solopos.com) — Budayawan Jlitheng Suparman menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisaa (Disbudpar) menutup Museum Radya Pustaka untuk umum menyusul mulai bekerjanya tim independen.
Pernyataan itu disampaikan Jlitheng dalam jumpa wartawan Rabu (2/3/2011) sore, di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT). “Atas nama publik kami berharap Pemkot Solo menelurkan kebijakan supaya museum segera ditutup dari kunjungan umum. Tujuannya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan mendukung kinerja tim independen,” ujarnya.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Jlitheng yang merupakan penggagas lahirnya tim independen mengungkapkan tim yang terdiri lima orang telah menerima surat tugas dari Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi).
Selanjutnya tim telah melakukan konsolidasi untuk mematangkan konsep kerja yang telah disusun. Dalam surat tugas Jokowi disebutkan tim independen sebatas mendapat tugas guna mengidentifikasi wayang koleksi Museum Radya Pustaka. “Dengan telah berjalannya tim, kami dari pencinta cagar budaya tinggal mengawal saja prose situ,” imbuhnya.
(kur)