SOLOPOS.COM - Kakak Ipar Arifin, Muji Wahyono, 67, menunjukkan foto M.T Arifin di rumah duka Jl. Teratai VI No. 12, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (9/9/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Budayawan dan pengamat militer, MT Arifin tutup usia, Rabu (9/9/2020). Pria berusia 64 tahun tersebut menghembuskan napas terakhir Rumah Sakit Kasih Ibu Solo sekitar pukul 11.00 WIB.

Jenazah disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo Kamis (10/9) pukul 13.00 WIB. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu siang, keluarga dan kerabat berkumpul di rumah duka setelah mendengar kabar kepulangan MT Arifin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pria yang tinggal di Jl. Teratai VI No. 12, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari tersebut meninggalkan istri, Muji Wahyani, 64 dan dua anak masing-masing, Ikun Kuncoro, 34 dan Putri Herbandari, 30.

Gibran Bersimpuh di Hadapan Habib Luthfi

Kakak Ipar Arifin, Muji Wahyono, 67, menjelaskan sang adik mengidap gagal ginjal kronis sejak lima tahun terakhir. Arifin rutin melakukan cuci darah setiap Selasa dan Jumat. Namun, ia tidak melakukan cuci darah pada Selasa (8/9/2020).

“Cuci darah sepekan dua kali. Cuci darahnya sempat terlambat. Merasa enggak enak badan, dibawa ke rumah sakit lalu enggak ada,” katanya kepada Solopos.com saat ditemui di rumah duka.

Muji mengatakan, Arifin menjalani tes usap tenggorokan Selasa karena masuk tracing orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, hasil tes usap tenggorokan yang dilakukan di RS UNS menujukkan negatif kemarin siang.

2 Pasien Covid-19 Karanganyar Terindikasi Happy Hypoxia

Riwayat Hidup

Keluarga mengenal Arifin sebagai sosok kebapakan yang tenang dan sabar. “Keluarga melihat sosoknya kebapak-bapakan. Orangnya tenang dan sabar,” ujar Muji.

Menurut Muji, Arifin kerap menjadi narasumber dalam seminar mengenai budaya dan militer. Ia kerap mengisi seminar di Jakarta tapi sejak mengalami sakit gagal ginjal jadwal seminar di wilayah Jawa Tengah saja.

MT Arifin pernah menjadi dosen tetap Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selama 1982 sampai 1992, Dosen STIE Surakarta 1996 sampai 2000, Staf Khusus Menteri Negara Sekretaris Negara hingga Oktober 1999, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta 1988 sampai 1992.

2 Pegawai Jasa Marga Nyabu Saat Patroli di Tol Soker, Eh Ketangkep!

Tidak banyak yang tahu bapak dua anak tersebut memiliki pengalaman sebagai wartawan pada dua media. Dia sempat menjadi redaktur Harian Masa Kini pada 1988 dan redaktur majalah Akademika sejak 1986 sampai 1992.

Arifin lebih dikenal sebagai pengamat militer karena kerap menjadi narasumber media massa dan aktif menulis artikel opini mengenai pandangan militer. Ia memiliki banyak jaringan dari kalangan militer karena pernah menjadi penasehat Pangdam IV Diponegoro Jawa Tengah dan DIY sejak 1996 sampai 1998.

Terakhir, Arifin menjabat sebagai Tim Pakar Sosial Politik Departemen Hukum dan Perundangan RI Jakarta dari 1998 sampai 2002. Dan Komisaris PT Huda Multi Selaras di Jakarta sejak 1999 hingga 2002.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya