SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Antara)

Ilustrasi (Foto: Antara)

Solo (Solopos.com)–Puluhan pecinta budaya dan organisasi masyarakat Kota Bengawan membentuk Front Pembela Pancasila sebagai respons tindak kekerasan dan main hakim sendiri kelompok tertentu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Rencananya pada Rabu (1/6) mendatang mereka akan menggelar aksi besar-besaran di Bundaran Gladak Jl Slamet Riyadi. Pembentukan Front Pembela Pancasila dilakukan Senin (30/5) sore di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Jl Ir Sutami.

Peserta pertemuan menunjuk Setyawan sebagai Ketua Presidium Front Pembela Pancasila, sedangkan sebagai Korlap yaitu Janthit Sonokolo dan Jlitheng Suparman.

Dalam penjelasan kepada wartawan, Jlitheng mengungkapkan Front Pembela Pancasila dibentuk karena selama ini terjadi pembungkaman kebebasan berekspresi bidang seni budaya masyarakat. Padahal kebebasan berekspresi telah dijamin UUD 1945.

“Pada kenyataannya kebebasan berekspresi tersebut tidak mampu dilindungi 100 persen oleh aparat keamanan dan Pemkot. Sehingga banyak terjadi penodaan kebebasan berekspresi. Untuk itu lah Front Pembela Pancasila dibentuk,” tegasnya.

(kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya