SOLOPOS.COM - Kanjeng Pangeran Haryo A. Sugiyanto Adi Kusumo menandatangani berkas pemberian gelar di hadapan K.G.P.A.A. Mangkunagoro IX di Pendapa Ageng Mangkunegaran, Jumat (21/10/2016) malam. (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)

Budaya Solo, peringatan naik tahta atau jumenengan Mangkunagoro IX berlangsung sederhana.

Solopos.com, SOLO — Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.P.A.) Mangkunagoro IX  telah memimpin Mangkunegaran selama 29 tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peringatan naik tahta atau jumenengan itu digelar sederhana namun khidmat di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran, Jumat (21/10/2016) malam.

Perwakilan panitia jumenengan, Joko Pramudyo, mengatakan K.G.P.A.A. Mangkunagoro IX naik tahta pada 11 Oktober atau 9 Sura 29 tahun lalu. Peringatan naik tahta Jumat malam itu diisi wilujengan atau memanjatkan doa untuk kesehatan Mangkunagoro IX, keluarga, kerabat, praja, termasuk bangsa dan negara gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja.

“Malam ini [Jumat] merupakan acara tingalan jumenengan sebagai ungkapan syukur telah menjabat selama 29 tahun,” ungkap Joko saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara.

Acara tersebut dibuka dengan tarian Bedaya Anglir Mendung yang merupakan tarian sakral dan biasa ditarikan untuk acara tertentu saja. Tarian tersebut merupakan lambang menghilangkan hambatan.

Peringatan jumenengan dihadiri anggota Muspida Provinsi Jateng, Muspida Koordinator, dan Muspida Kota dan kerabat ageng Mangkunagoro dengan keluarga. Ada juga pemberian gelar kepada 15 kerabat Mangkunegaran.

Dia menjelaskan 15 orang penerima gelar tersebut berasal dari lima golongan, yakni kantor kapanitraan, kantor kabupaten mandrapura, kantor kawedanan satriya, kantor reksa budaya, dan kerabat ageng Mangkunagoro.

Tidak hanya dilantik, ke-15 penerima gelar tersebut juga harus menyatakan sumpah setia terhadap negara dan Pancasila, menjaga kehormatan dan martabat Pura Mangunegaran.

Menurut dia, rangkaian peringatan naik tahta Mangkunagoro IX diakhiri dengan pergelaran wayang kulit semalam suntuk di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran pada Sabtu (22/10/2016) malam. Dia mengatakan dalang pertunjukan wayang kulit ini adalah salah satu wisudawan atau yang diberi gelar, yakni Raden Tumenggung Bambang Suwarno Sindutanoyo dengan lakon Lahirnya Pandawa.

“Acara ini terbuka untuk umum dan dimulai pada pukul 20.00 WIB,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya