SOLOPOS.COM - Penari mementaskan Tari Bedhaya Anglir Mendung saat Pengetan Wiyosan Jumenengan Dalem K.G.P.A.A. Mangkunagoro IX di Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (29/9/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Penguasa Mangkunegaran menganugerahkan sembilan gelar saat peringatan 30 tahun naik takhta.

Solopos.com, SOLO — Penguasa Mangkunegaran K.G.P.A.A. Mangkunagoro IX merayakan 30 tahun naik takhta, Jumat (29/9/2017). Acara peringatan naik takhta yang disebut Tingalan Wiyosan Jumenengan tersebut diadakan di Pendapi Ageng Pura Mangkunegaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panitia acara, Joko Pramudyo, menjelaskan Mangkunagoro IX menyajikan tarian sakral Bhedaya Anglir Mendhung dalam perayaan hari jadi naik takhta. Dalam perayaan kali ini, Mangkunagoro IX memberikan gelar kepada sembilan orang.

“Salah satu yang menerima gelar adalah Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono,” jelas Joko.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kapolda Jateng menerima gelar Kanjeng Pangeran Haryo (K.P.H.). Penerima gelar lainnya dari kalangan kerabat hingga pengacara.

Dia menjelaskan pemberian gelar tersebut sebagai bentuk penghormatan karena mereka dinilai berdedikasi dan loyal kepada Mangkunegaran. “Gelar diberikan kepada mereka yang dianggap memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap beliau dan Mangkunegaran,” jelas Joko.

Serangkaian kegiatan dalam peringatan naik takhta ini meliputi doa syukuran, resepsi, seminar, hingga Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng yang diadakan di Pamedan. “Di Pamedan pembekalan mengenai akhlak dan budaya berkaitan dengan kepribadian, berkebudayaan, didampingi dengan agama serta untuk masyarakat umum,” beber Joko.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya