SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melepaskan merpati sebagai simbolis dalam Kick Off Layanan Penukaran Uang Rupiah Kepada Masyarakat di halaman Pasar Legi, Jumat (1/4/2022). (Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO—Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyelenggarakan Kick Off Layanan Penukaran Uang Rupiah kepada Masyarakat menjelang Lebaran 2022. Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan budaya salam tempel saat Lebaran meningkatkan permintaan uang pecahan.

“Budaya salam tempel tersebut meningkatkan jumlah permintaan uang hingga lima kali lipat, dari biasanya sebulan hanya Rp1 triliun saat menjelang Lebaran bisa meningkat 5 kali lipat,” ungkapnya saat memberikan sambutan, Jumat (1/4/2022)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Permintaan uang pecahan pada 2021, kata Nugroho, mencapai Rp4,3 triliun, dan mereka memproyeksikan pada 2022 sebesar  Rp4,9 triliun. “Kami harus menyediakan pecahan sesuai dengan keinginan masyarakat, mulai dari Rp2.000, Rp5.000, hingga Rp20.000, dan kami sudah memproyeksikan jumlah permintaan Rp4,9 triliun untuk tahun ini,” jelasnya.

Baca Juga: BI Solo Dorong Transaksi Digital Pasar Tradisional Soloraya, Caranya?

Nugroho menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan uang pecahan karena BI Solo akan mengupayakan dengan menambah dari BI Semarang hingga BI Jakarta.

“Masyarakat Solo tidak perlu khawatir tidak kebagian uang karena kami akan memintakan dari BI Semarang, bahkan jika dari BI Semarang habis kita ambilkan langsung dari BI Jakarta,” ungkapnya.

Bertepatan dengan acara ini, kata Nugroho, mereka sekaligus mengedukasi masyarakat tentang cara mengecek keaslian uang dengan 3D. “Ini waktu yang tepat, untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengecek keaslian uang dengan 3D, dilihat diraba dan diterawang, agar masyarakat mengerti dan nantinya bisa merawat rupiah dengan baik,” katanya.

Baca Juga: BI Solo Dorong Sosialisasi Digitalisasi Harus Jalan Terus

Mekanisme penukaran uang, menurut Nugoroho, bisa langsung pada bank, kantor pos, pegadaian, dan BPR. Selain itu tersedia tujuh mobil kas keliling, seperti Bank Indonesia, BNI, Bank Mandiri, Bank Jateng, dan lain-lain.

“Selain melakukan penukaran uang secara langsung di kantor kas, kami juga menyediakan sistem jemput bola yang beredar di masyarakat seperti pasar,” ungkapnya

Salah satu masyarakat yang antre dalam penukaran uang, Sumiyati, mengatakan keberadaan mobil kas keliling memudahkan baginya dalam menukarkan uang. “Sangat memudahkan, tidak perlu jauh-jauh ke kantor bank, apalagi keliling di pasar-pasar Solo,” ungkapnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Baca Juga: BI Solo Salurkan Bantuan 2.000 Sembako dan Vitamin

Masyarakat lain, Winarti, mengatakan sangat efisien dan cepat, pelayanannya mudah dan tidak perlu repot. “Sekarang ini apa apa serbamudah, tidak perlu repot-repot ke bank atau kantor pos buat nukar uang, tentunya ini mempermudah dan pelayanannya juga lebih cepat,” katanya kepada Solopos.com.

Kick Off Layanan Penukaran Uang dibuka secara simbolis dengan pelepasan burung merpati oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beserta jajarannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya