SOLOPOS.COM - 30 lulusan pelatihan pranatacara dan pamedarsabda bahasa Jawa angkatan pertama diwisuda di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sleman. (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Budaya Jawa dilestarikan salah satunya dengan memberi penghargaan pada pranatacara

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak 30 lulusan pelatihan pranatacara dan pamedarsabda bahasa Jawa angkatan pertama diwisuda oleh Bupati Sleman Sri Purnomo di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sleman. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Sanggar Master Bima Aji Gondang Donokerto Turi Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pimpinan Sanggar Master Bima Aji Aris Suranta mengatakan, pelatihan pranatacara dan pamedar sabda di sanggarnya ditujukan kepada para peserta yang serius untuk belajar, bukan hanya untuk coba-coba ataupun sekedar tahu. Hal itu menunjukkan, katanya, pelatihan yang diberikan cukup serius dan tidak asal.

“Kami hanya mewisuda peserta yang berkualitas dan mengikuti tata tertib dengan baik. Merekalah yang akan dinyatakan lulus dan patut mengikuti wisuda,” katanya melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (27/2/2017).

Menurut Aris, pelatihan pranatacara dan pamedar sabda tersebut bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Indonesia. Termasuk untuk memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa yang mengutamakan perilaku Tri Niti Yogya. Falsafah itu meliputi Hamemayu hayuning sasama atau menciptakan suasana kedamaian dan ketenteraman lahir bathin, dados juru ladosing bebrayan ingkang sae atau menjadi abdi masyarakat yang baik.

“Tri Niti Yogya juga mengutamakan sadengah pakaryan segada tansah ngremenaken tiang sanes atau setiap gerak langkah dan perilaku hendaknya dapat memberi rasa senang pada orang lain,” katanya

Aris menambahkan, pembelajaran pelatihan pranatacara dan pamedar sabda di sanggarnya, untuk setiap angkatan diselenggarakan selama tiga bulan atau 12 minggu dengan dua kali pertemuan. Setiap pertemuan, peserta mendapatkan materi 40% teori dan 60% praktek. “Pemateri berasal dari para ahli di bidangnya. Seperti Awang Hermawan, Hirman Suseno, dan lainnya,” jelas dia.

Wisuda angkatan pertama sebanyak 30 orang dilakukan dihadapan Bupati Sleman Sri Purnomo dan wakilnya Sri Muslimatun. Pelaksanaan wisuda digelar di Rumah Dinas Bupati pada Minggu (26/2/2017) malam. Selain mewisuda peserta luluasan angkatan 1, Sri juga menandai pembukaan angkatan kedua dengan penyematan pin bagi calon peserta.

Menurut Sri, pelatihan pranatacara bahasa Jawa tersebut memiliki makna yang penting dalam upaya nguri-uri dan melestarikan serta mengembangkan budaya Jawa. Dia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Sanggar Master Bima Aji yang telah memprogramkan pelatihan pranatacara dan pamedarsabda tersebut.

“Apalagi pesertanya masyarakat umum, ini merupakan upaya untuk nguri-nguri budaya,” katanya.

Dia berharap, para lulusan dapat menerapkan dengan baik hasil yang diperoleh selama pelatihan namun tetap dituntut untuk terus belajar agar memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang semakin baik. Melalui penyebarluasan pemanfaatan bahasa Jawa diantaanya melalui pranatacara diharapkan kecintaan masyarakat terhadap bahasa Jawa akan semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya