SOLOPOS.COM - Ilustrasi tradisi Mretelung di Purbalingga. (https://dinpertan.purbalinggakab.go.id)

Solopos.com, PURBALINGGA — Indonesia memiliki banyak kearifan lokal kebudayaan yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Kearifan lokal juga dapat tercipta dari berbagai lapisan masyarakat, contohnya dari bidang pertanian. Tak hanya sebagai mata pencaharian, bagi masyarakat pedesaan di Jawa, bertani juga sebagai media interaksi. Oleh karena itu kegiatan ini juga memunculkan sebuah tradisi seperti di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), yakni Tradisi Mretelung.

Tradisi Mretelung ini berasal dari Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng). Dilansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Mretelung dilakukan dari mencabut kacang dari tanah, mretheli biji kacang dari akar hingga mengumpulkan hasil panen. Istilah Mretelung muncul ketika ladang kacang yang dimiliki salah seorang warga desa yang sudah siap dipanen dan tetangga yang ada di sekitarnya membantu memanen dengan gotong royong tanpa upah. Oleh karena itu, tradisi ini juga disebut tradisi gotong royong. Konon tradisi gotong royong ini sudah berlangsung turun-temurun sejak dulu. Mretelung ini biasanya dilakukan selama sehari sampai dua hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam tradisi ini juga muncul istilah bawon. Meskipun melakukannya secara sukarela dan tanpa dibayar, tetapi akan mendapat imbalan yang disebut bawon. Bisa dibilang, bawon merupakan upah sukarela yang diberikan sebagai ucapan terima kasih. Tetapi bawon tersebut merupakan hasil panennya yang tergatung dari apa yang dipanen dan bukan berupa uang. Misalnya ketika memanen padi, bawonnya berupa padi. Bila memanen kacang, maka bawonnya kacang. Masyarakat menerapkan sistem Bawon ini hanya saat musim panen tiba. Selain itu, sistem bawon hanya terjadi antara si pemilik lahan dan buruh tani yang membantu saja. Upah yang berwujud bawon ini juga dihitung berdasarkan perbandingan hasil petikan panennya. Biasanya satu berbanding enam atau delapan.

Pada saat Mretelung ini di ladang tersebut ada orang tua maupun anak-anak yang biasanya mencari sisa-sisa kacang di dalam tanah yang tidak tercabut. Kegiatan tersebutlah yang disebut ngasak.

Ngasak bisa diartikan sebagai mencari sisa-sisa hasil panen di dalam tanah yang tak tercabut saat panen. Dilansir dari berbagai sumber, tujuan tradisi Mretelung adalah untuk gotong royong. Hasil panen satu petani seakan akan menjadi milik dan kebahagiaan bersama. Sementara bawon diadakan agar memunculkan rasa berbagi.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Pupuk Indonesia dan BFI Brunei Kerja Sama Jaga Ketahanan Pangan ASEAN

Pupuk Indonesia dan BFI Brunei Kerja Sama Jaga Ketahanan Pangan ASEAN
author
Rohmah Ermawati Rabu, 24 April 2024 - 07:18 WIB
share
SOLOPOS.COM - Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi (kanan) berjabat tangan dengan Chief Executive Officer BFI Sdn Bhd, Harri Kiiski seusai menandatangani perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) tentang pengembangan urea dan amonia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (23/4/2024). (Antara-HO-Humas Pupuk Indonesia)

Solopos.com, ABU DHABI–PT Pupuk Indonesia (Persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI), BUMN dari negara jiran, Brunei Darussalam. Hal itu sebagai langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan regional ASEAN.

Kedua BUMN dari masing-masing negara sepakat untuk menandatangani perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) tentang pengembangan urea dan amonia. Kerja sama ditandatangani oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dan Chief Executive Officer BFI Sdn Bhd, Harri Kiiski, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pupuk Indonesia menyambut baik kerja sama pengembangan urea dan amonia dengan Brunei Fertilizer Industries, selaku BUMN pupuk Brunei Darussalam. Kerja sama ini sejalan dengan mandat yang diterima Pupuk Indonesia sebagai pemimpin penopang ketahanan pangan nasional,” kata Rahmad Pribadi melalui keterangan resmi yang dikutip Rabu (24/4/2024).

Dia menambahkan sebagai BUMN, Pupuk Indonesia dengan inovasi dan kinerja terbaik terus mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan mendorong transformasi hijau industri pupuk dan petrokimia Indonesia.

Koran Solopos

Diinisiasi oleh Pupuk Indonesia, kerja sama ini akan terus diperluas dengan melibatkan produsen pupuk dari negara-negara ASEAN lainnya guna mendorong ketahanan pangan di tingkat regional.

Inti kerja sama tersebut mencakup kesepakatan kedua belah pihak untuk menjajaki sinergi dalam pemasaran, layanan operasional dan pemeliharaan, kolaborasi proyek pengembangan pabrik, serta pengadaan peralatan penting dan suku cadang darurat.

Selain itu, kedua perusahaan pelat merah dari dua negara bertetangga itu akan berbagi pembelajaran mengenai aspek-aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (health, safety, security, and environment/HSSE), serta kolaborasi dalam berbagi pengetahuan dan pelatihan.

Emagazine Solopos

Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan kerja sama ini merupakan upaya bersama antara BFI dan Pupuk Indonesia sebagai langkah awal untuk membangun ekosistem yang saling membangun dalam industri pupuk di ASEAN, dimulai dari Indonesia dan Brunei.

Ke depan, banyak area untuk komitmen dan kerja sama dengan BFI dan produsen pupuk lainnya di ASEAN.

“Pupuk Indonesia melihat kerja sama ini akan memperkuat hubungan regional, utamanya di wilayah ASEAN. Kami sebagai produsen pupuk di regional ASEAN bersama-sama ingin memastikan tidak adanya interupsi proses dalam kegiatan kami, karena ketersediaan pupuk terkait langsung dengan ketahanan pangan. Dalam hal ini tentu juga menyangkut ketahanan pangan regional,” jelas Rahmad.

Interaktif Solopos

Setelah proses penandatanganan kerja sama, Pupuk Indonesia dan BFI akan membentuk tim bersama yang terdiri dari perwakilan kedua belah pihak. Anak perusahaan juga dapat terlibat dalam implementasi lebih lanjut berdasarkan perjanjian yang telah ditandatangani.

Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer BFI Harri Kiiski menyambut baik kerjasama pengembangan urea dan amonia bersama Pupuk Indonesia.

“BFI menyambut baik kerja sama melalui penandatanganan Head of Agreement ini. Tidak hanya sebagai hubungan antarperusahaan, namun sebagai hubungan antarnegara di tingkat regional ASEAN. Kami meyakini kerja sama ini adalah workable partnership yang akan memberikan benefit untuk semua pihak, baik BFI maupun Pupuk Indonesia,” jelas Harri.



Dengan kapasitas produksi mencapai 1.365.000 ton metrik urea per tahun, BFI yang didirikan pada 2013 merupakan salah satu pabrik pupuk terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sebagai BUMN, BFI senantiasa berkomitmen untuk mendukung hilirisasi industri minyak dan gas Brunei Darussalam secara progresif dan dinamis.

Sementara itu, Pupuk Indonesia, sebagai perusahaan pupuk terbesar di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara, saat ini memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 9,4 juta ton dan amonia 7 juta ton.

Dengan kapasitas tersebut, Pupuk Indonesia menjadi salah satu pilar penting dalam menopang ketahanan pangan nasional dan memainkan peran yang signifikan dalam mendukung ketahanan pangan regional, khususnya di ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Sukoharjo Hari Ini 24 April 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Sukoharjo Hari Ini 24 April 2024
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Rabu, 24 April 2024 - 05:54 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi Samsat Keliling Sukoharjo. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Untuk mendorong dan memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor, Samsat Sukoharjo rutin mengadakan Samsat Keliling ke sejumlah lokasi dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Berikut informasi jadwal Samsat Keliling Sukoharjo pada Rabu (24/4/2024) berdasarkan akun Instagram @uppdkabsukoharjo yang dikutip Solopos.com:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Samsat Keliling

  • Lokasi:
    • Kantor Kecamatan Nguter
    • Kantor Kecamatan Polokarto
  • Waktu: 08.30-13.00 WIB

Samsat Induk

  • Lokasi: Kantor Samsat Sukoharjo
  • Waktu: 08.00-15.00 WIB

Samsat Gerai The Park Mall

  • Lokasi: The Park Mall, Solo Baru, Grogol
  • Waktu:  10.00-18.00 WIB

Samsat Gerai Balai Desa Singopuran

  • Lokasi: Balai Desa Singopuran, Kartasura
  • Waktu: 08.00-14.00 WIB

Samsat MPP Sukoharjo

  • Lokasi: Mal Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo
  • Waktu:  08.00-12.00 WB

Kantor Samsat Sukoharjo beralamat di Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto No.9, Sukoharjo. Anda bisa menghubungi Samsat Sukoharjo di nomor 0812-2885-4211. Demikian informasi jadwal Samsat Keliling Sukoharjo hari ini. Semoga bermanfaat.

Koran Solopos

Emagazine Solopos
Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Jadwal Samsat Keliling Sragen Hari Ini 24 April 2024

Jadwal Samsat Keliling Sragen Hari Ini 24 April 2024
author
Kaled Hasby Ashshidiqy Rabu, 24 April 2024 - 05:53 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi Samsat Keliling Sragen. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Untuk mendorong dan memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor, Samsat Sragen rutin mengadakan Samsat Keliling ke sejumlah lokasi dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Berikut informasi jadwal Samsat Keliling Sragen pada Rabu (24/4/2024) berdasarkan akun Instagram @samsat_sragen yang dikutip Solopos.com:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Samsat Keliling 1

  • Lokasi: Kantor Kecamatan Tangen
  • Waktu: 08.00-14.00 WIB

Samsat Keliling 2

  • Lokasi: Rumah Makan Djos Gandhos, Jirapan, Kecamatan Masaran
  • Waktu: 08.00-14.00 WIB

Samsat Siaga

  • Lokasi: Kantor Kecamatan Sambirejo
  • Waktu: 08.00-14.00 WIB

Samsat Malam

  • Lokasi: Kantor Samsat Induk Sragen
  • Waktu: 15.30-19.00 WIB

Samsat Paten

  • Lokasi: Kantor Kecamatan Tanon dan
  • Lokasi: Kantor Kelurahan  Kwangen, Gemolong
  • Waktu:  08.00-14.00 WB

Samsat Induk

  • Lokasi: Samsat Induk
  • Pukul: 08.00-15.00 WIB

Samsat MPP

  • Lokasi: Mal Pelayanan Publik
  • Waktu: pukul 08.00 WIB-14.00 WIB

Kantor Samsat Sragen beralamat di Jl. Sukowati No.17, Sine, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57213. Anda juga bisa menghubungi Samsat Sragen di nomor telepon 0852-2713-7773 atau di 0271-891247/891260. Demikian informasi jadwal Samsat Keliling Sragen hari ini. Semoga bermanfaat.

Koran Solopos

Emagazine Solopos
Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories