SOLOPOS.COM - Warga berebut bubur sumsum yang dibagikan secara gratis di depan Pasar Gede, Solo, Senin (15/10/2012). Pembagian bubur sumsum kepada masyarakat umum sebagai adat orang Jawa bertanda sudah selesainya punya hajat saat memberi dukungan kepada Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Warga berebut bubur sumsum yang dibagikan secara gratis di depan Pasar Gede, Solo, Senin (15/10/2012). Pembagian bubur sumsum kepada masyarakat umum sebagai adat orang Jawa bertanda sudah selesainya punya hajat saat memberi dukungan kepada Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO–Gambar bertuliskan Tokoh Heboh Minggu Ini, Jokowi-Ahok, terpampang di pintu masuk Pasar Gede Solo, Senin (15/10/2012), anggota Komunitas Paguyuban Pasar Gede (Kompag) meluangkan waktu menyaksikan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok. Tepat pukul 10.45 WIB, menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu karena mantan walikota mereka resmi menjadi DKI 1.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebanyak 50 kilogram bubur sumsum telah disiapkan untuk acara syukuran hari itu. Sebagai pelengkap, 50 kilogram gula jawa, lima kilogram gula pasir dan 100 butir kelapa pun turut serta. Anggota Kompag yang terdiri atas berbagai elemen, di antaranya pedagang, tukang becak, tukang parkir, pedagang kaki lima hingga kuli pasar, secara sukarela melakukan saweran sehari sebelumnya untuk melangsungkan kegiatan. Sebanyak 1.500 porsi bubur ludes.

Bagi salah seorang anggota Kompag dari komunitas tukang becak, Danu Supriyono, sosok Jokowi telah menjadi balung sungsum bagi masyarakat Solo. Bagi masyarakat Jawa, bubur sumsum hadir dalam setiap upacara yang berhubungan dengan kelahiran, kesehatan dan keselamatan. ”Acara ini menjadi suka duka bagi kami,” ungkap Danu.

Aparat kepolisian pun turut bergabung. Bergantian, mereka menyumbangkan suaranya. ”Semoga semuanya diberikan kesehatan dan keselamatan, baik untuk Solo maupun Pak Jokowi yang telah  bertugas di Jakarta,” tukas salah seorang anggota ibu-ibu Kompag, Purwati yang tampak berpeluh karena asyik berjoget di tengah hari yang panas.

Sehat kembali dan selalu sehat. Itulah pemaknaan dari Purwati terhadap bubur sumsum yang dihadirkan dalam acara itu. ”Jakarta kembali bangkit dan Solo tetap berjaya,” tambah Purwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya