Dapur di kompleks Masjid Riyadh, Gurawan, Pasar Kliwon, Solo, Senin (18/6) begitu ramai. Sekitar 30 orang di dapur begitu sibuk. Mereka bekerja sama menyiapkan hidangan bagi jemaah yang hadir pada acara Khataman Sahih Bukhari. Khataman itu rutin dilaksanakan tiap tahun pada Senin terakhir di Bulan Rajab.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Aneka makanan tengah ditata. Ada nasi kebuli, kurma, acar, sambal goreng dan lain-lain. Menu lain yang tak pernah ditinggalkan yaitu bubur harisah (kambing). Pengurus masjid menyediakan 2.000 baki yang sebagian besar dipakai untuk tempat nasi kebuli dan bubur harisah.
“Bubur harisah itu bubur yang dibuat dari daging kambing dan dikasih bumbu dari Arab. Bubur itu memang sengaja di buat pada acara selamatan khataman Bukhari,” terang salah seorang takmir masjid yang bertugas di bagian dapur, Ahmad Baidhowi.
Ada 25 orang yang bertugas memasak kambing itu. Lima panci dengan diameter sekitar 1 meter dipakai memasak kambing tersebut. Kambing direbus pada Senin pukul 01.00 WIB- pukul 03.00 WIB. Selanjutnya, daging dan tulang kambing dipisahkan. Daging itu dibikin bubur. Kemudian, setelah Salat Subuh ada acara doa bersama.
“Daging kambing yang disembelih ada 25 ekor. Dipakai nasi kebuli separuh dan selebihnya untuk bikin bubur,” kata takmir lainnya, Husen Doman.
Bubur harisah berwarna agak kecoklatan. Bubur itu bisa dihidangkan bersama dengan minyak samin, mentega dan gula halus Bagi mereka yang senang daging kambing, bubur harisah bisa menjadi alternatif menu lain di samping sate, tengkleng, gulai dan sebagainya.
“Menurut Habib Anis, barangsiapa dengan niat benar, siapa yang makan bubur harisah dalam waktu setahun terhindar dari penyakit punggung dan penyakit lelaki. Bubur itu juga bisa menambah stamina,” jelas Baidhowi sembari tersenyum.