Bubarkan Pemuda Main Petasan, Polisi Pekalongan Tembakkan Gas Air Mata

Solopos.com, PEKALONGAN — Aparat polisi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), menggunakan gas air mata untuk membubarkan ratusan pemuda yang bermain petasan saat bulan Ramadan di Lapangan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Jumat (29/4/2022) pagi.

Kapolres Kota Pekalongan, AKBP Wahyu Rohadi, mengaku langkah itu diambil lantaran ratusan pemuda itu membandel untuk tidak menyalakan petasan. Mereka bahkan bermain kucing-kucingan dengan aparat polisi untuk bermain petasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wahyu menambahkan awalnya pihaknya mendapat laporan dari warga terkait adanya ratusan pemuda yang bermain petasan di Lapangan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan. Pihakn kemudian menindaklanjuti dengan menerjunkan petugas ke lokasi kejadian.

“Sebelumnya kami telah mengimbau terkait larangan menyalakan petasan karena membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Tapi mereka membandel,” ujar Kapolres Kota Pekalongan, dikutip dari Murianews.com, Jumat.

Akhirnya polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata. Massa pemuda itu langsung kocar-kacir dan meninggalkan Lapangan Jenggot. Namun, ada beberapa di antaranya yang lari tanpa mengindahkan kendaraan yang diparkir. Kendaraan itu pun langsung diamankan aparat Polres Kota Pekalongan.

Baca juga: 161 Balon Udara dan 550 Petasan di Pekalongan Disita Polisi

“Selain kendaraan, ratusan petasan berbagai ukuran hingga yang berukuran jumbo juga turut diamankan petugas kepolisian di lokasi,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya kembali mengimbau agar warga tidak menyalakan petasan, karena sangat berbahaya baik diri sendiri maupun orang lain. Selama bulan Ramadan, remaja dan pemuda di wilayah Pekalongan sering menghabiskan waktu seusai salat subuh dengan berjalan-jalan.

Setelah itu, mereka pun beramai-ramai ke lapangan untuk menyalakan petasan. Sebagian warga pun merasa terganggu dengan aktivitas pemuda yang menyalakan petasan itu hingga mengadu ke polisi.