Solopos.com, SOLO — Buat yang lagi rindu kehadiran sang kekasih, lagu Layang Kangen milik Didi Kempot patut didengarkan. Tak seperti kebanyakan lagu Didi Kempot yang menghisahkan patah hati, lagu Layang Kangen menceritakan soal kerinduan.
Lagu tersebut memiliki makna yang amat dalam tentang kerinduan seseorang akan kehadiran sang pujaan hati. Jauh dari pujaan hati membuat subjek dalam lagu tersebut merasa sengsara.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Setiap malam tak bisa tidur hanya memikirkan sang kekasih. Ia pun berharap agar kekasihnya selalu kuat dalam menanti kehadirannya.
Inilah arti lagu Layang Kangen milik Didi Kempot:
Layangmu tak tampa wingi kuwi
[Suratmu sudah ku terima kemarin]
Wis tak waca apa karepe atimu
[Sudah ku baca apa yang kau inginkan]
Trenyuh ati iki maca tulisanmu
[Terenyuh hati ini membaca tulisanmu]
Ra krasa netes eluh ning pipiku
[Tak terasa menetes air mata di pipiku]
Umpama tanganku dadi suwiwi
[Seandainya tanganku mampu jadi sayap]
Iki uga aku mesti enggal bali
[Sekarang juga aku akan pulang]
Ning kepriye maneh mergo kahananku
[Namun bagaimana lagi? Karena keadaanku]
Cah ayu entenana tekaku
[Cantik, tunggulah kedatanganku]
Reff:
Ra maido sapa wong sing ora kangen
[Tak bisa dipungkiri siapa yang tak kangen]
Adoh bojo pingin turu angel merem
[Jauh dari kekasih, ingin tidur mata pun sulit terpejam]
Ra maido sopo wing sing ora trenyuh
[Tak bisa dipungkiri siapa yang tak merasa terenyuh]
Ra kepethuk sawetara pingin weruh
[Lama tak jumpa, sebentar saja ingin memandang]
Percaya aku, kuatna atimu
[Percayalah padaku, kuatkanlah hatimu]
Cah ayu entenana tekaku
[Cantik, tunggulah kedatanganku]