SOLOPOS.COM - Buah Merah (blog.umy.ac.id)

Buah Merah (blog.umy.ac.id)

Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging di jaringan tubuh normal.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh mana pun, seperti rahim, payudara, dan otak. Kanker yang telah parah dapat menyebabkan kematian,” ujar marketing obat herbal, Septian Dwi Darmanto, saat ditemui Harian Jogja, di Nogotirto, Gamping, Sleman, Minggu (22/1).

Di hutan pedalaman Papua terdapat buah merah yang dipercaya dapat mengatasi penyakit kanker. Buah yang masih satu famili dengan tanaman pandan ini, berbentuk panjang lonjong dengan diameter 10 hingga 25 sentimeter. Tumbuhan ini biasa hidup di dataran rendah dekat pantai sampai dataran tinggi, bahkan sering juga ditemui di lereng pegunungan Jayawijaya.

Buah merah memiliki kandungan tokoferol dan betakaroten yang sangat membantu menyembuhkan kanker. Kedua senyawa kimia ini bekerja sama sebagai antioksidan dan meningkatkan sisitem kekebalan tubuh.

“Sebagai antioksidan, kedua senyawa ini berperan mencegah dan menekan pembiakan sel-sel kanker. Omega3 yang terkandung di dalam buah merah juga bisa berfungsi memperbaiki jaringan sel yang rusak, sehingga sangat disarankan bagi penderita kanker,” ujarnya.

Tak harus ke Papua untuk mendapatkan buah berkhasiat ini. Saat ini buah merah telah diproduksi dalam bentuk kemasan oleh UD Fira Papua. Produk tersebut diolah secara higienis.

“Penderita kanker disarankan sebelum mengonsumsi sari buah merah, berkonsultasi dengan dokter atau herbalis yang ahli. Bagi yang baru pertama mengonsumsi herbal ini akan mengalami proses detoksifikasi,” ujarnya.

Detoksifikasi merupakan pengeluaran zat racun dari dalam tubuh dan setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda. Ada yang merasakan pusing atau mual, namun hal ini hanya berlangsung satu hingga dua hari.

“Bagi pasien yang sudah membaik biasanya minum sari buah merah sebanyak satu sendok teh dua kali sehari. Jika sudah meminum sari buah ini, disarankan tidak mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin E karena vitamin E yang terkandung dalam sari buah merah sudah tinggi,” pungkasnya.(Wartawan Harian Jogja/Kharisma Ayu Febriana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya