SOLOPOS.COM - Buah kesemek khas Selo, Boyolali. (istimewa/Boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI – Petani Selo Boyolali mulai memanen buah kesemek yang merupakan buah khas setempat. Buah tersebut oleh masyarakat setempat kerap disebut dengan kledung.

Buah kesemek di Selo Boyolali memiliki masa panen sekitar Mei hingga awal Juli. Artinya, sekarang sudah memasuki masa panen. Buah rata-rata berukuran 2-8 cm ini tumbuh subur di kawasan Selo yang berhawa sejuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Puluhan Klaster Baru Covid-19 Bermunculan, Sebagian dari Kudus

Ekspedisi Mudik 2024

Pemasaran buah kesemek oleh petani setempat juga terbilang cukup mudah. Masyarakat sekitar hanya perlu menjajakan buah kledung di pinggir jalan jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB). Selain itu, buah kledung juga dipasarkan ke luar wilayah Kecamatan Selo.

“Dijual ke pasar tradisional di Salatiga tiap tiga hari membawa 7,5 kuintal. Kalau lokal dijual di pinggir jalan,” kata petani buah kledung Desa Samiran, Selo, Sukamto, seperti dilansir Boyolali.go.id.

Harga buah ini pun terbilang cukup terjangkau yakni Rp10.000 per kilogram. Apalagi, masyarakat bisa menikmati kesegaran dari buah ini karena tekstur dagingnya mirip dengan buah pir, lembut dan berair.

Kendati demikian, ada proses yang tak boleh dilewatkan sebelum buah kesemek khas Selo Boyolali ini sebelum dikonsumsi. Buah ini harus direndam dengan batu kapur selama enam hari.

Baca Juga: Ekspor-Impor Meningkat, Menko Perekonomian Airlangga Sebut Tren Pemulihan Ekonomi Berlanjut

Jadi banyak orang mengira warna putih pada buah tersebut menjadikan tidak menarik. Padahal warna putih tersebut yakni kapur yang dapat menghilangkan rasa sepat dan getahnya.

“Untuk proses perendamannya itu dari dipetik [sampai matang] selama enam hari, dengan batu kapur,” tandas Sukamto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya