Foto Ilustrasi Apel Impor
JIBI/Harian Jogja/Antara
JOGJA–Soal temuan adanya buah berformalin dari sampel Dinas Perindustrian, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Jogja,
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Wakil Walikota Jogja, Imam Priyono mengaku segera memerintahkan Disperindakoptan untuk bertindak terkait temuan 16 buah berformalin. Lembaga itu harus segera mengidentifikasi dan menelusuri bagaimana formalin bisa digunakan untuk pengawetan buah.
“Kalau ada temuan kami sudah pasti akan memerintahkan dalam hal ini Disperindakoptan untuk segera bergerak, mengidentifikasi hal ini. Tentunya dengan melibatkan pihak-pihak lain,” ucap dia kepada Harian Jogja, Rabu (29/5).
Lebih lanjut mantan Direktur Utama PDAM itu menegaskan jika ditemukan adanya indikasi kesengajaan, Pemkot berjanji siap bertindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.
Bahkan untuk lebih memperketat pengawasan ke depan, Imam menyebut Pemkot siap untuk mengusulkan pembuatan Perda. Selain itu Pemkot juga akan memasukkan formalin menjadi salah satu unsur pengujian yang harus rutin dilakukan.
“Sebenarnya ada biaya lain-lain yang dianggarkan dan itu bisa digunakan untuk pengujian. Tapi kalau memang dibutuhkan dana khusus untuk anggaran itu kami akan usulkan di perubahan atau anggaran murni 2014 nanti,” katanya dia.
Adapun Ika Indri salah satu warga Ngampilan yang mengaku sering membeli buah impor menjadi cukup khawatir.
“Kalau di toko modern aja juga ditemukan, bagaimana dengan yang di pinggir-pinggir jalan itu. Kalau sudah begini konsumen harus beli ke mana, masak tidak makan buah,” tegas dia.
Ika pun berharap pedagang yang memang diketahui sengaja menggunakan formalin untuk pengawetan dapat diberikan sanksi tegas.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
