SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika NS)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika NS)

GUNUNGKIDUL-Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan ESDM (Disperindagkop ESDM) mengaku belum bisa menindak tegas peredaran buah berformalin karena tidak memiliki laboratorium.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disperindagkop ESDM Gunungkidul Siwi Iriani mengatakan, pihaknya hanya bisa melakukan monitoring dan membina para pedagang. “Kami monitoring, kami juga sudah berikan pembinaan kepada para pedagang,” katanya, Kamis (30/5/2013)

Ekspedisi Mudik 2024

Tidak hanya pedagang toko, namun para Pedagang Kaki Lima yang berjualan buah maupun makanan diakui Siwi juga sudah dikumpulkan. Hasilnya kata Siwi, memang ada beberapa yang masih ditemukan bahan pengawet dalam buah. “Namun kadarnya tidak terlalu banyak,” ujarnya.

Siwi menambahkan, Disperindagkop ESDM tidak memiliki alat dan laboratorium yang setiap saat bisa langsung memeriksa dan meneliti. “Kami tidak punya Lab [laboratorium]” ucapnya. Namun demikian upayanya selama ini selalu menggandeng dengan dinas kesehatan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk melakukan monitoring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya