SOLOPOS.COM - Ilustrasi apel impor (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Foto Apel Impor Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

JOGJA–Sejumlah buah impor yang diujikan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY positif mengandung formalin. Selama ini parameter uji formalin tak pernah diterapkan, sebab daerah turut pada parameter pusat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BKPP DIY Asikin Chalifah mengatakan bahwa pengujian buah segar selama ini hanya berdasarkan dari tiga parameter yang ditentukan oleh Kementerian Pertanian, yakni kandungan pestisida, mikroba dan logam berat.

Tapi ia enggan disebut lantas menyalahkan kementerian dalam menentukan parameter itu. “Bukan menyalahkan, tapi masukan agar kementerian memperluas parameter,” katanya.

BKPP sebelumnya telah mengujikan 35 sampel buah impor ke Balai Laboratorium Kesehatan Jogja. Buah itu berasal dari sejumlah pasar dan supermarket yang ada di Jogja. Hanya berapa jumlah dan jenis apa yang mengandung zat pengawet mayat itu tidak dijelaskan secara rinci.

Buah berformalin itu menurutnya tersebar di sejumlah lokasi. Sebagaimana diketahui 35 sampel buah impor itu diambil dari pusat buah seperti Pasar Giwangan, Gamping, dan dua supermaket.

Menindaklanjuti hasil uji laboratorium itu, BKPP akan menggelar pertemuan dengan instansi terkait yang tergabung dalam tim sistem keamanan pangan terpadu. Rencananya pertemuan akan digelar Senin (20/5) pekan depan. Tujuannya untuk menentukan langkah strategis pengawasan terhadap buah berformalin.

Pertemuan ini digelar begitu Asikin mendapatkan laporang hasil pengujian itu dari stafnya Jumat kemarin. “Ini sangat urgent,” ujar Asikin.

Tim itu di antaranya terdiri dari Dinas Perindustrian Perdagangan DIY, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DIY, dan lainnya.

Asikin mengatakan tim sistem keamanan selama ini terdapat tiga kelompok, yakni tim pengawasan, promosi, dan pengkajian. “Yang diutamakan saat ini pada pengawasannya,” katanya.

Selebihnya bagaimana sistem pengamanan itu akan dilakukan, Asikin malah meminta Harian Jogja untuk mengikuti kegiatan pertemuan pada Senin itu. Dalam pertemuan itu, BKPP juga mengaku akan blak-blakan akan hasil pengujian itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Harian Jogja juga pernah menemukan adanya buah impor berformalin. Temuan itu didasarkan pada uji laboratorium di BLK.

Sebanyak 13 buah diambil secara acak dari dua jenis tempat penjualan yakni kios buah pinggir jalan dan supermarket besar. Hasilnya dari 13 sampel buah tersebut hanya satu yang tidak mengandung formalin.

Sisanya, yakni 12 sampel baik yang diambil dari kios buah maupun supermarket semuanya positif mengandung formalin. Selain itu hasil laboratorium terhadap sejumlah buah lokal juga positif mengandung formalin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya