SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pedagang Buah Impor JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman

Foto Ilustrasi Pedagang Buah Impor
JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman

JOGJA–Hingga saat ini Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Jogja masih belum mendapatkan hasil uji laboratorium terhadap buah impor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Pengawasan Mutu Komoditas dan Kesehatan Hewan Endang Finiarti mengungkapkan saat ini uji laboratorium buah impor masih dilakukan Laboratorium Pengujian dan Penelitian Teknologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Hasil pengujian baru akan diketahui setidaknya satu minggu ke depan.

“Karena sampelnya banyak dan memang dengan standar pengujian mereka kami diberitahu waktunya tiga minggu,” ucap dia.
Belum adanya hasil pengujian buah impor ini juga membuat Disperindagkoptan belum dapat mengambil langkah berikutnya terkait temuan Harian Jogja. “Kami tunggu hasil pengujian itu bagaimana dulu,” imbuh dia Selasa (14/5).

Lebih lanjut Kepala Disperindagkoptan Jogja, Heru Pria Warjaka menjelaskan meski hasil pengujian buah impor belum keluar pihaknya terus mengawasi. Hanya, pengawasan dilakukan masih seperti yang biasa dilakukan. Untuk tindakan lain pihaknya juga belum dapat melakukan tanpa adanya hasil pasti.

“Ini hal yang sangat sensitif kalau belum ada hasil pasti kami juga tidak berani bertindak,” ungkap dia.

Menurut Heru pengawasan untuk buah sebenarnya tidak terlalu sulit dilakukan. Sebab saat ini pedagang buah yang ada cukup terfokus. Selain itu khusus untuk buah impor pengawasan juga sudah dilakukan para pemiliki supermarket. Sehingga perhatian lebih hanya perlu dilakukan di pasar atau toko buah.

Sementara untuk pengawasan buah lokal, Heru mengakui memang tidak dilakukan secara ketat. Selama ini pengawasan memang lebih difokuskan pada buah impor yang memang memiliki kerawanan lebih. Sedangkan buah lokal dianggap tidak terlalu mengundang untuk dilakukan rekayasa.

Sebelumnya Harian Jogja mengajukan uji sampel buah impor dan kemudian buah lokal, hasilnya beberapa buah di pasaran ditemukan mengandung formalin. Namun Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pemerintah (BPKP) DIY menyebut uji tersebut belum layak disimpulkan.

Saat ada temuan sejumlah buah impor berformalin BPKP juga berkelit. Bahkan, lembaga tersebut menuding adanya buah impor berformalin yang beredar di DIY bukan merupakan tanggung jawab mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya