Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah masih belum bisa memastikan kapan gelaran car free day di Sukoharjo bisa diselenggarakan kembali.
Penyelenggaraan CFD saat ini masih menunggu rekomendasi berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Sukoharjo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan pihaknya masih belum membicarakan terkait kemungkinan diadakannya kembali CFD meskipun secara aglomerasi saat ini sudah PPKM Level 2.
Menurutnya, penyelenggaraan CFD masih menunggu rekomendasi atau izin dari Ketua Satgas Covid-19 Sukoharjo atau Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
“Masih belum. Belum membicarakan apapun sampai saat ini terkait CFD. Jadi kami belum tahu kapan akan bisa dilaksanakan kembali. Semuanya kembali ke rekomendasi Satgas dan kami tidak bisa mengajukan kecuali ada rekomendasi berdasarkan evaluasi yang dilakukan,” papar dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (22/10/2021).
Syarat Minimal
Toni mengatakan syarat minimal untuk kemungkinan bisa dilaksanakan CFD antara lain capaian vaksinasi yang sudah menyentuh 100 persen secara aglomerasi.
Pasalnya, mulai dari pedagang hingga pengunjung CFD merupakan warga Soloraya. Sehingga apabila kebijakan diadakan CFD diputuskan secara terburu-buru dikhawatirkan akan berdampak negatif dengan memunculkan klaster baru.
“Banyak pertimbangannya. Setidaknya capaian vaksinasi harus 100 persen atau mendekati. Karena akan membentuk kekebalan bersama. Tapi kembali lagi, semua kebijakan berdasarkan rekomendasi dari Satgas,” imbuh dia.
Baca Juga: Kapan CFD Sukoharjo Digelar Kembali? Ini Jawaban Dishub
Untuk diketahui, gelaran CFD sudah tidak diselenggarakan lagi sejak awal pandemi Covid-19.
Sehingga total sudah sekitar 2 tahun tidak ada kegiatan CFD di Sukoharjo.
Salah satu warga Sukoharjo, Agil, merasa CFD merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan ekonomi karena banyaknya UMKM yang berjualan.
Selain itu dia juga merasa CFD bermanfaat sebagai ruang bereksprei untuk masyarakat.
“Tapi bagaimana lagi, kan masih pandemi, ya harus mematuhi aturan dari pemerintah,” ucap dia.