SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Bengawan Solo Travel Mart (BTM) 2013 yang merupakan ajang promosi wisata Kota Solo bakal kembali digelar, Sabtu-Senin (27-29/4/2013) mendatang.

Kabid Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Budi Sartono, menyampaikan BTM 2013 fokus membidik buyer potensial domestik dan dari kalangan professional conference organiser (PCO).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berkaca dari BTM tahun-tahun sebelumnya, buyer potensial justru dari buyer domestik. Bisa diketahui, buyer domestik khususnya kalangan PCO banyak mencatat transaksi langsung dan kerja sama yang berkelanjutan,” kata Budi, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (11/2/2013).

Pihaknya sendiri sudah mengantongi beberapa perusahaan PCO potensial yang siap digandeng untuk ikut serta dalam BTM 2013.
“Beberapa PCO mulai bekerja sama dengan hotel berbintang di Solo tahun lalu setelah transaksi di ajang BTM.”

Budi juga menyampaikan, BTM 2013 merupakan ajang travel mart pertama di Indonesia yang diselenggarakan di tahun 2013. Dengan posisi ini, maka menurutunya BTM 2013 akan lebih banyak mengambil peluang.

“Setelah BTM, akan ada Jogja Travel Mart (JTM), Jawa Barat Travel Excange (JTX) Bandung dan Majapahit Travel Mart Surabaya,” kata dia.

Pihaknya berharap, panitia BTM 2013 dari Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Solo bisa bekerja sama dengan panitia penyelenggara JTM untuk join buyer, khususnya buyer asing.

“Meskipun Solo dan Jogja dekat, tapi kami berharap pelaku pariwisata bisa saling bersinergi. JTM dan BTM bukan pesaing karena produk dari seller juga berbeda-beda.”

Dia menambahkan, untuk menggaet buyer dari asing, pihaknya meminta bantuan pihak Garuda Indonesia untuk mencari buyer yang dinilai potensial.

Pemkot Solo berharap, BTM 2013 nanti bisa diikuti paling tidak 60 buyer. Demikian pula seller juga diharapkan bisa mencapai 60 pelaku pariwisata. Kendati pertemuan utama antara buyer dan seller itu ada pada agenda table top, Budi berharap pelaku bisa memaksimalkan agenda yang lain untuk mencetak transaksi.  Misalnya, pada saat pre tour maupun post tour. Dua agenda ini nantinya akan mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Solo.

“Dan kami sudah mengkombinasikan BTM 2013 dengan penyelenggaraan atraksi wisata berupa Solo Menari 24 Jam dan Sendratari Ramayana di Taman Balekambang.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya