SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan Sukoharjo, Anggoro Ari Nurcahyo, saat ditemui di kantornya, Kamis (8/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — BPJS Ketenagakerjaan Sukoharjo mengajak perusahaan mendaftarkan seluruh pekerja menjadi peserta BPJamsostek untuk segera memastikan mereka terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Hal itu juga membuka peluang para pekerja memperoleh program bantuan subsidi upah atau BSU. Hal itu seperti disampaikan Kepala Kantor Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan Sukoharjo, Anggoro Ari Nurcahyo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk itu kami mengimbau kepada perusahaan atau pemberi kerja untuk selalu memastikan semua pekerjanya telah terdaftar,” kata dia saat ditemui di kantornya, Kamis (8/9/2022).

“Jangan hanya sebagian, termasuk melaporkan gaji dengan benar dan yang terakhir tidak menunggak pembayaran iuran program BPJamsostek,” tambah Anggoro.

Anggoro juga meminta perusahaan memberikan kelengkapan data pekerja seperti email, nomor telepon, dan juga nomor rekening valid dari salah satu himpunan bank negara (Himbara).

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 76 Persen Naker RI Jadi Peserta pada 2026

Sebab menurutnya, validasi rekening peserta program secara berlapis dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Pusat dan bank yang bersangkutan. Hal ini untuk memastikan bantuan pemerintah yang langsung masuk rekening bank tepat sasaran.

Meski demikian, menurutnya BPJS Ketenagakerjaan hanya berwenang melaporkan data peserta program BSU kepada pemerintah pusat. Sementara penyaluran dana stimulus lewat rekening bank menjadi wewenang Kementerian Ketenagakerjaan.

“Realisasi bantuan dana stimulus sepenuhnya wewenang pemerintah pusat,” paparnya.

Di Sukoharjo,  dia menyebut ada 2.264 badan usaha terdaftar. Sementara data penerima upah sebanyak 91.935 orang. Jumlah data bukan penerima upah sebanyak 7.229 orang.

Jasa konstruksi sebanyak 3.779 perusahaan, sementara itu data Non-ASN Kabupaten Sukoharjo sebanyak 3.488 orang.

Baca juga:  Dinilai Menguntungkan, 2.000 Petani Sragen Diajak Ikut BPJS Ketenagakerjaan

“Kalau laporan klaim kami ke Bupati Sukoharjo sebanyak 4.580 orang. Dengan rincian terbanyak jaminan hari tua 4.029 jiwa,” jelas pria yang disapa Ari.

“Sisanya jaminan kecelakaan kerja, kematian, pensiun dan beasiswa. Per 15 Agustus 2022 kemarin jumlah total klaimnya Rp42.138.006.974,” tambah Ari.

Sementara itu, Ketua Forum Peduli Buruh Sukoharjo (FPBS) sekaligus Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, getol menolak BSU dan menuntut pengembalian harga bahan bakar minyak (BBM) ke harga semula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya