SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST) melintas di flyover Purwosari, Solo, Senin (11/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memanfaatkan angkutan umum Batik Solo Trans atau BST sebagai bus sekolah masih menunggu kepastian dari Dinas Pendidikan Kota Solo.

Sementara dari sisi armada, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyatakan siap. Dishub menegaskan tidak akan ada perubahan trayek dari angkutan yang sudah ada.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan saat ini masih menunggu kepastian pelaksanaan program tersebut dari Dinas Pendidikan.

Merujuk dari hasil pembahasan sementara, ke depan untuk angkutan pengumpan atau feeder akan mengakomodasi kebutuhan khusus pelajar. “Nanti akan ada selang-seling, ini untuk umum, ini untuk pelajar, terutama pada jam-jam sekolah,” katanya kepada Solopos.com, Senin (12/10/2021).

Baca Juga: Intip APBD Pertama Wali Kota Solo Gibran, Ada yang Spesial?

Dengan begitu armada untuk penumpang dari kalangan pelajar dan untuk penumpang umum akan dipisahkan. Hal yang sama juga berlaku untuk BST Solo yang dijadikan bus sekolah.

Untuk menandai armada yang digunakan untuk penumpang pelajar akan dipasangi stiker khusus. Taufiq mengatakan untuk mendukung rencana program tersebut Dishub akan memaksimalkan pelayanan BST maupun feeder yang sudah ada.

“Sekaligus pengenalan, bahwa sudah disediakan, memang untuk masyarakat, untuk pelajar. Bagi pelajar SMP atau SMA yang belum punya SIM tentu tidak boleh naik sepeda motor. Solusinya, kalau orang tua tidak bisa antar jemput, yang sekolahnya dilewati angkutan umum, bisa memanfaatkan [kendaraan umum],” jelasnya.

Baca Juga: Kabid Humas Polda Jateng: Ratusan Suporter Solo Diamankan saat Konvoi

Layanan Terintegrasi

Untuk program BST sebagai bus sekolah di Solo tersebut nantinya tidak akan mengubah trayek atau koridor yang sudah ada. Taufiq mengatakan sebenarnya layanan feeder maupun bus BST sudah mengakomodasi fasilitas pendidikan.

“Hampir terlayani semuanya. Hanya yang tidak mungkin ketika ada keinginan keluar rumah langsung dapat bus dan turunnya di depan sekolah, ya tidak bisa. Maka kami bentuk layanan terintegrasi. Naik angkot, angkot sambung bus. Di lokasi terdekat nanti bisa turun,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, mengatakan sejauh ini rencana tersebut sudah dibahas oleh dinas bersangkutan. Saat ini tinggal menunggu implementasinya.

Baca Juga: Beredar Info Nonbar Persis Solo Vs PSIM, Satpol PP: Nekat, Bubarkan!

Meski begitu Komisi IV masih menunggu informasi lebih terperinci dari Dinas Pendidikan Solo. Termasuk mekanismenya, jumlah sekolah yang akan menjadi sasaran dan teknis lainnya.

“Bisa saja nanti sekali jalan tidak hanya untuk siswa satu sekolah, namun beberapa sekolah. Tapi seperti apa teknisnya ini masih proses. Kami tunggu dulu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya