SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pembangunan selter Batik Solo Trans (BST) di sejumlah titik di wilayah Kota Solo hingga kini masih menemui banyak kendala. Beberapa di antaranya adalah kondisi di lokasi pembangunan selter hingga adanya penolakan dari masyarakat sekitar. Untuk mensiasati persoalan itu, Pemerintah Kota (Pemkot), melalui Perum Damri, akhirnya memutuskan untuk memasang selter portable.

Hal tersebut diakui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Sri Indarjo ketika dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (3/11). “Sampai saat ini masih banyak kendala terkait pembangunan selter permanen, sehingga diputuskan akan dipasang selter portable di beberapa titik yang saat ini belum tersedia selternya,” ungkap Indarjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dijelaskan Indarjo, pemasangan selter portable tersebut akan dilakukan oleh Perum Damri termasuk untuk biaya pemasangan. “Tahap awal ini ada sekitar empat selter portable yang akan dipasang yaitu di Palur, Panggung, Sangkrah dan depan Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu. Setidaknya saat ini ada dua hingga tiga selter portable yang mulai dipasang, antara lain yang di depan RS Kasih Ibu dan Sangkrah,” terangnya.

Seperti diketahui, Pemkot Solo dalam mengoperasikan BST berencana membangun 51 selter di sejumlah titik di Kota Bengawan. Saat ini baru terealisasi 24 shelter di titik yang berbeda.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya