BST Koridor II dan Stasiun Balapan akan Terintegrasi

Ilustrasi BST (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menyiapkan 70 selter Bus Batik Solo Trans (BST) koridor II yang bakal beroperasi Oktober mendatang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabid Angkutan Dishubkominfo Solo, Indarjo, ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/6/2013), mengatakan koridor II mengambil trayek Kartasura-Gendengan-Kottabarat-Jl Yosodipuro-Jl Gajahmada-Palur. Jumlah Bus BST yang beroperasi di koridor II sebanyak 16 unit.

”Saat BST koridor II dibuka Oktober nanti, bus kota sudah hilang. Mereka [bus kota] tidak mendamping BST lagi seperti di koridor I. Bus kota dialihkan ke trayek lain,” kata dia.

Indarjo mengatakan sejauh ini masih menyiapkan sarana dan prasarana pendukung operasional BST koridor II di antaranya menyiapkan selter BST. Setidaknya ada 70 selter BST koridor II.
Dikatakan Indarjo, operasional koridor II sengaja memperbanyak jumlah selter untuk mengakomodasi pengguna BST.

Indarjo menambahkan operasional BST koridor II sekaligus terintegrasi dengan Stasiun Balapan Solo. Modelnya, sama seperti BST koridor I yang terintegrasi dengan Stasiun Purwosari. Nantinya, imbuh dia, disiapkan dua selter di Stasiun Balapan Solo.

Di singgung mengenai jarak waktu bus satu dengan bus lainnya, Indarjo memastikan tidak terlalu lama yakni berselang 10 menit. Hal ini sekaligus memberikan kenyamanan bagi pengguna BST.

Indarjo menerangkan posisi Pemkot dalam operasional BST koridor II hanya menyediakan bus dan prasarana berupa rambu dan lain sebagainya. Sedangkan pengelolaan nanti dilakukan melalui PT BST berbentuk konsorsium gabungan lima perusahaan otobus (PO) yaitu PO Atmo, Nusa, Surya Kencana, Sumber Rahayu dan Surakarta Jaya.