SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — PT Bengawan Solo Trans (BST) mulai mempersiapkan operasional transportasi Batik Solo Trans (BST) di koridor 4 (Kartasura-Palur via Jl. Adisucipto) setelah resmi mendapat pelimpahan pengelolaan BST koridor 1 dan 4 dari Dinas Perhubungan (Dishub) Solo belum lama ini.

Pada tahap awal, koridor baru itu akan menggunakan delapan unit bus. Saat ini, PT BST masih menunggu keluarnya izin pengelolaan koridor tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami masih terkendala dengan urusan perizinan unit bus yang akan beroperasi karena harus izin sampai ke provinsi. Selain itu, kami juga sedang dalam proses perekrutan karyawan untuk mengoperasikan bus. Semoga 2019 ini semua bisa selesai dan cepat beroperasi. Kalau bisa cepat beroperasi tidak akan kami tunda-tunda,” jelas Direktur PT BST Siti Faridah Wardatul Jannah, ketika ditemui Solopos.com, Senin (18/2/2019).

Berdasarkan catatan Solopos.com, rute koridor 4 yakni Terminal Kartasura-Colomadu-Jl. Adisucipto-Simpang Manahan-Jl. Ahmad Yani-Terminal Tirtonadi-Jl. Tentara Pelajar-belakang Kampus UNS-Jurug-Palur.

Siti mengatakan delapan unit bus yang akan dioperasikan di koridor 4 merupakan sisa dari 23 bus baru yang disediakan Dishub Solo. Sebanyak 15 bus lainnya digunakan di koridor 1.

“Kalau untuk koridor empat berapa jumlah unit bus yang beroperasi, kami mengacu pada ketersediaan bus baru yang disediakan Dishub Solo. Totalnya kan ada 23 unit bus baru untuk kedua koridor tersebut. Yang 15 unit digunakan untuk koridor 1, jadi masih sisa delapan. Untuk sementara rencana kami mengoperasikan sisa unit bus tersebut di koridor 4,” jelasnya.

Terkait perizinan operasional koridor 4, Siti mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Dishub Solo. Dia menargetkan koridor 4 bisa beroperasi tahun ini.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Solo Taufik Muhammad juga mengatakan pihaknya dan PT BST sedang melakukan persiapan untuk operasional koridor 4. Salah satunya merekrut driver.

Terkait jumlah unit bus di koridor empat, Taufik juga mengatakan akan ada delapan unit bus yang direncanakan beroperasi di koridor tersebut. “Kami saat ini sedang melakukan persiapan. Salah satunya dengan merekrut sopir. Iya benar, nanti menggunakan sisa unit bus yang digunakan di koridor satu. Ada sebanyak delapan unit bus baru direncanakan akan beroperasi di koridor 4,” kata Taufik.

Sebagaimana diinformasikan, pengoperasian BST koridor 4 awalnya hendak diserahkan ke Perum Damri yang sebelumnya sudah mengoperasikan koridor 1. Pengelolaan dua koridor itu menjadi satu paket.

Namun, Perum Damri tidak sanggup mengoperasikan koridor 4 dengan alasan biaya operasional tinggi dan membuat perusahaan pelat merah itu rugi. Karena tak mau mengelola koridor 4, Perum Damri otomatis juga harus melepas koridor 1. Kini kedua koridor itu dialihkan ke PT BST.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya