Solopos.com, SOLO – Layanan Bus Batik Solo Trans atau BST Koridor 1 dan 2 tanpa biaya alias gratis masih dalam proses pematangan. Operator tengah memesan bus ukuran medium low deck di karoseri sesuai keinginan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bus tersebut berkapasitas 40 kursi yang bakal dilengkapi GPS dan closed circuit television (CCTV). Selain itu, piranti pelengkap protokol kesehatan seperti pada BST Koridor 3 dan 4.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan jika tidak meleset, program buy the service atau pembelian layanan transportasi massal perkotaan untuk dua koridor itu bakal diluncurkan pada akhir Oktober.
“Busnya masih dipesan di karoseri. Beberapa waktu lalu PT BST (Bengawan Solo Trans) dan investor sudah tanda tangan kesepakatan, makanya sudah bisa memesan bus ke karoseri. Rencananya akhir Oktober dirilis,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (21/09/2020) siang.
5 Rekomendasi Warung Soto di Solo, Langgananmu Nomor Piro Lur?
Rambu-Rambu
Hari mengatakan pihaknya sudah memasang puluhan rambu-rambu pendukung sistem satu jalur atau contra flow di Jl Slamet Riyadi ruas Gladak-Gendengan guna persiapan pengoperasian BST koridor 1 dan 2.
Rambu-rambu penunjuk contra flow di Jl Slamet Riyadi tersebut ditutup kain hitam. Kain hitam akan dibuka setelah pengoperasian bus BST di koridor itu diresmikan.
Jadi Tontonan, Wanita Cantik Asal Karanganyar Bersihkan Kali Pepe Solo Akibat Terjaring Razia Masker
Jalur tersebut membutuhkan sekitar 20 rambu-rambu, antara lain rambu larangan melintas dan rambu petunjuk contra flow.
“Kami juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai bantuan pengadaan halte pendukung. Sementara mengerjakan markah jalan terlebih dahulu,” jelas Hari.
Pertama di Soloraya! 1 Dokter RS Ortopedi Solo Meninggal Akibat Covid-19
Direktur PT BST, Sri Sadadmodjo, mengaku mulai menerima lowongan kerja untuk pengemudi baru guna operasional dua koridor tersebut.
“Tentu dilakukan dengan berbagai tes. Syaratnya tidak perlu berpengalaman, kalau hasil tesnya baik, ya, bisa diterima. Penambahan pengemudi sekitar 100an, di mana tenaga kerja saat ini jumlahnya 120. Nanti tambah 100 lagi. Persiapan operasionalnya, antara lain, penjadwalan bus, timetable, pengenalan jalur dan standar operasional prosedur (SOP). Nanti, cukup dioperasikan satu pengemudi saja tidak perlu pramugari atau pramugara,” kata dia, terpisah.