SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo berang mendapati banyak <em>driver</em> Bus Batik Solo Trans (BST) dan angkutan pengumpan (<em>feeder</em>) yang ugal-ugalan di jalan. Bahkan beberapa driver dilaporkan tak menjalankan pekerjaan sesuai <em>standard operating procedure</em> (SOP).</p><p>Kepala <a title="Dishub Solo Sosialisasi Safety Riding Khusus Emak-Emak" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/489/910841/dishub-solo-sosialisasi-safety-riding-khusus-emak-emak">Dishub Solo </a>&nbsp;Hari Prihatno mengaku mengetahui hal itu tak hanya dari laporan masyarakat , namun juga temuan langsung di jalan raya. &ldquo;Kami banyak menerima laporan dari masyarakat. Tapi kami juga lihat sendiri ada yang oyak-oyakan [kejar-kejaran],&rdquo; kata Hari ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (19/4/2018).</p><p>Temuan lainnya, driver BST dalam menaikkan dan menurunkan penumpang tidak di halte. Kondisi ini banyak ditemukan pada operasional BST Koridor III yang belum lama beroperasi. Rute Koridor III adalah Terminal Palur-Terminal Kartasura via Pasar Klewer pulang pergi (PP).</p><p>Menurutnya, perilaku driver yang menaikkan dan menurunkan penumpang tidak di halte terjadi karena rata-rata mereka masih terbawa perilaku lama. Namun demikian, hal ini tetap tidak bisa dibenarkan.</p><p>&ldquo;Kami akan mengundang seluruh driver BST. Kami akan berikan pengarahan lagi soal SOP operasional BST,&rdquo; katanya.</p><p>Tak hanya operasional BST, Dishub Solo juga masih menemukan banyaknya feeder (angkutan pengumpan) BST yang tak memenuhi SOP. SOP itu di antaranya dilarang merokok, dilarang mengangkut penumpang di luar kapasitas kursi, berpakaian sopan, pintu selalu tertutup, dilarang ngetem, serta menaati aturan waktu operasional.</p><p>Selain itu feeder dilarang untuk kendaraan sewa atau dicarter (sewa kendaraan untuk keperluan lain) saat jam operasional pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. &ldquo;Feeder sudah diberi AC, jangan sampai AC-nya dimatikan terus, kaca dibuka,&rdquo; katanya.</p><p>Hari meminta BST dan feeder dijalankan sesuai rute dan waktu yang ditetapkan. Meski beberapa feeder dan BST terdeteksi melanggar SOP, Dishub tetap menunggu hasil evaluasi secara keseluruhan operasional yang kini tengah dilakukan Dishub.</p><p>&ldquo;Nanti kami lihat hasil evaluasinya. Kalau ada pelanggaran, kami sampaikan ke PT BST atau <a title="Pemkot Solo Minta Perum Damri Kembalikan BST" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180416/489/909358/pemkot-solo-minta-perum-damri-kembalikan-bst">Perum Damri </a>&nbsp;selaku operator BST. Tapi memang paling banyak pelanggaran ditemukan saat melintas di luar Solo,&rdquo; katanya.</p><p><a title="Pendidikan Solo: Wali Kota Tebus 10 Ijazah Tertahan Bertahun-Tahun" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/489/911296/pendidikan-solo-wali-kota-tebus-10-ijazah-tertahan-bertahun-tahun">Wali Kota Solo </a>F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot Solo akan mengambil langkah tegas bagi pengemudi yang melanggar SOP tersebut. Bentuknya berupa penarikan armada. Selain ditarik, Pemkot pun ancang-ancang mengganti pengemudi feeder dengan membuka perekrutan sopir baru. Besaran upah pun akan diberikan sesuai upah minimum kota (UMK).</p><p>&ldquo;Selama ini kami tidak ingin meninggalkan sopir angkutan kota (angkot) lama. Tapi kalau seperti ini [tidak bisa merawat dan melanggar SOP] ya sudah, kami ganti sopirnya dengan merekrut sendiri,&rdquo; katanya.</p><p>Salah satu warga Kartasura, Sukoharjo, Sis Insyiyati, mengeluhkan driver ugal-ugalan saat menggunakan layanan BST koridor III. Dia juga mengeluhkan waktu tunggu yang terlalu lama, hampir satu jam. Dia berharap Pemkot Solo bisa memperbaiki layanan BST sebagai angkutan massal di Kota Bengawan.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya