SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Badan Standardisasi Nasional (BSN) mendorong pelaku usaha di Kota Madiun, Jawa Timur, untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada setiap produknya. Hal itu agar produk-produk pelaku usaha di Kota Madiun bisa menembus pasar internasional.

Hal itu diungkapkan Kepala BSN Bambang Prasetya seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, di Ruang 13 Balai Kota Madiun, Kamis (18/4/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bambang menuturkan pasar internasional membutuhkan standardisasi produk. Biasanya pasar ekspor mempertanyakan standar produk yang akan dibeli karena itu menjadi jaminan kesehatan dan keamanan. Terlebih produk-produk makanan.

Dia menuturkam Kota Madiun merupakan salah satu kota penting di Jawa Timur yang memiliki potensi sangat besar terutama produk-produk UKM serta industri yang berbasis pangan dan pertanian.

“Selain melindungi konsumen, standardisasi dapat membuka pasar global. Standardisasi dan penilaian kesesuaian akan membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas produknya. Maka dengan menerapkan SNI, produk-produk yang ada di Kota Madiun dapat lebih berdaya saing,” ujar dia.

Bambang menyampaikan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan salah satu bentuk implementasi amanah yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, terutama di pasal 53 yang menerangkan bahwa BSN bersama dengan kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian lainnya, dan/atau pemerintah daerah bekerja sama untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dan masyarakat dalam penerapan SNI.

Menurut dia, penerapan SNI bisa membuat efisiensi dalam proses produksi. Artinya akan menetapkan harga yang terjangkau oleh konsumen.

“Penerapan SNI juga merupakan perjuangan dari produsen Indonesia untuk memenangkan persaingan dari gempuran produk luar negeri,” jelas dia.

Lebih lanjut, dengan menerapkan SNI produk yang gagal dapat berkurang, mutu produk terjaga, profesionalitas SDM meningkat, dan aktivitas usaha bisa berjalan otomatis tanpa harus diawasi setiap saat.

BSN setiap tahun memberikan pembinaan penerapan SNI kepada UKM supaya dapat membantu meningkatkan mutu dan produktivitas UKM. Sehingga nantinya diharapkan UKM yang telah diberikan pembinaan akan menjadi model untuk UKM lain agar tertarik untuk menerapkan SNI.

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan kerja sama Pemkot Madiun dengan BSN ini untuk membantu pelaku UKM dan IKM supaya kualitas produk mereka semakin meningkat. Sehingga konsumennya tidak hanya dari lokal saja, tetapi juga dari nasional bahkan pasar internasional.

“MoU yang telah ditandatangani ini diharapkan memberikan manfaat yang besar bagi pelaku UKM di Kota Madiun. Terutama dalam hal pembinaan supaya bisa mendapatkan standar mutu produk,” jelas dia. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya