SOLOPOS.COM - (Espos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Atap serambi Masjid Besar Al Furqon Nguter di Jalan Sukoharjo-Wonogiri tiba-tiba ambruk, Rabu (20/10/2021) sekitar pukul 06.00 WIB. Masjid ditutup sementara selama proses pembersihan puing-puing reruntuhan atap bangunan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat kejadian kondisi masjid cukup sepi. Pengurus takmir masjid baru saja membersihkan serambi masjid selepas digunakan para jamaah untuk menunaikan Salat Subuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Lapuk! Atap Bangunan Sekolah Dasar di Karawang Ambruk

Pengurus takmir masjid langsung melaporkan ambrolnya atap serambi masjid ke Pemerintah Kecamatan Nguter.

Sekretaris Takmir Masjid Besar Al Furqon Nguter, Edi, mengatakan tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat insiden ambruknya atap serambi masjid itu.

“Saat kejadian, terdengar suara keras yang berasal dari serambi masjid. Tidak ada korban jiwa saat atap serambi masjid ambrol. Beberapa anggota takmir baru saja mengepel lantai masjid sesaat sebelum atap serambi masjid ambrol,” kata dia, Rabu.

Baca Juga: Atap Ruang Kelas SD Inpres di Patihan Sragen Ambruk, Ini Langkah Disdikbud

Lokasi Masjid Besar Nguter cukup strategis lantaran terletak di pinggir Jalan Sukoharjo-Wonogiri. Hampir setiap hari, masjid yang dibangun pada 2016 itu selalu digunakan umat muslim untuk menunaikan salat lima waktu. Para jamaah tak hanya berasal dari Nguter dan sekitarnya melainkan umat muslim yang tengah melakukan perjalanan jauh.

“Biasanya, seusai menunaikan salat, para jamaah beristirahat di serambi masjid. Ada yang berasal dari Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur,” ujar dia.

Camat Nguter, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan bakal berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Sukoharjo ihwal penyebab ambrolnya atap serambi masjid.

Baca Juga: Duh… Atap Kelas Ambruk, Siswa SD Inpres di Patihan Sragen Belajar di Musala

Instansi terkait bakal mengecek kondisi konstruksi fisik baik serambi maupun bangunan masjid secara detail dan rinci. “Atap bangunan masjid juga bakal dicek apakah layak atau tidak. Jika ternyata rawan ambrol maka masjid ditutup sementara. Kami tak ingin mengambil risiko jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya