SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang mengungkapkan rencana pengoperasian koridor baru Bus Rapid Transit (BRT) <em>Trans Semarang</em> memasuki tahap sosialisasi. "Ini masih terus kami sosialisasikan, terutama terhadap angkutan <em>existing</em> yang terdampak," kata Pelaksana Tugas Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhakti Ariawan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/8/2018).</p><p>Saat ini, BLU Trans Semarang sudah mengoperasikan tujuh koridor, yakni Koridor I yang melayani Mangkang-Penggaron PP, Koridor II melayani Ungaran-Terminal Terboyo PP, Koridor III Pelabuhan-RS St Elisabeth PP, Koridor IV Cangkiran-Stasiun Tawang PP, Koridor V Bandara Ahmad Yani-Meteseh PP, Koridor V Universitas Diponegoro-Universitas Negeri Semarang PP, dan Koridor VII Terboyo-USM-Balai Kota. Rencana pengoperasian koridor baru, yakni Koridor VIII, akan melayani rute Cangkiran-Gunungpati-Kalibanteng-Jl. Pemuda sehingga <em>Trans Semarang</em> bisa makin mengakses kawasan pinggiran.</p><p>"Dalam kajian rute yang telah selesai dilakukan pada 2018, koridor kedelapan <em>Trans Semarang</em> ini akan melayani rute Cangkiran-Gunungpati-Kalibanteng-Jalan Pemuda Semarang," katanya.</p><p>Rencananya, Koridor VIII <em>Trans Semarang</em> dioperasionalkan dengan 18 armada bus berukuran sedang atau medium berkapasitas 42 penumpang yang targetnya dioperasikan mulai Desember 2019. Kalau untuk tarif, lanjut dia, sejauh ini tidak mengalami perubahan, yakni tarif umum masih tetap Rp3.500/orang, sedangkan pelajar, mahasiswa, atau pemegang Kartu Identitas Anak (KIA) Rp1.000/orang.</p><p>Selain Koridor VIII, Ade menjelaskan pengembangan transportasi massal juga menjangkau rute <em>feeder</em> (pengumpan) yang nantinya akan dikembangkan empat koridor khusus <em>feeder</em> pada 2019. "Selain menambah koridor BRT Trans Semarang, kami juga berencana mengembangkan empat rute <em>feeder</em> atau angkutan penumpang pada Mei 2019. Armadanya memakai ELF <em>long chassis</em>," ungkapnya.</p><p>Untuk rute Feeder I, kata dia, akan dioperasionalkan sebanyak 22 unit ELF <em>long chassis</em> dan hingga 2021 ditargetkan sudah empat rute <em>feeder</em> yang berjalan melayani transportasi masyarakat. "Kami berharap empat rute <em>feeder </em>ini bisa melayani transportasi masyarakat di berbagai wilayah. Selama ini, banyak wilayah permukiman, perumahan, dan perkampungan yang lebar jalannya kurang," katanya.</p><p>Dengan lebar jalan yang tidak memenuhi syarat untuk dilewati armada BRT <em>Trans Semarang</em>, ia mengatakan rute <em>feeder</em> dikembangkan karena menggunakan armada ELF yang bisa menjangkau wilayah tersebut. "Armada <em>feeder </em>ini <em>kan</em> pakai ELF <em>long chassis</em> yang bisa menjangkau permukiman yang tidak bisa dilalui bus kami. Jadi, total ada delapan koridor dan empat rute <em>feeder </em>yang akan dioperasikan hingga 2021," kata Ade.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya