SOLOPOS.COM - BRT Trans Semarang. (Instagram-@transsemarang)

Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang menemukan 969 barang milik penumpang yang tertinggal selama 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG – Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang memang menjadi salah satu alat transportasi yang diminati warga ibu kota Jawa Tengah. Oleh karenanya, tak heran jika setiap harinya, bus yang dikelola Pemkot Semarang itu digunakan banyak penumpang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kendati demikian, tak jarang penumpang yang kerap meninggalkan barang bawaannya saat menumpang BRT Trans Semarang. Entah sengaja meninggalkan barang bawaannya itu atau kelupaan.

Data yang diperoleh Semarangpos.com dari Badan Layanan Umum (BLU) BRT Trans Semarang tercatat ada sekitar 969 barang bawaan penumpang yang tertinggal di BRT selama 2017. Barang sebanyak itu ditinggal di bus, maupun di selter saat penumpang hendak naik BRT.

“Dari sekian banyak barang yang ditinggal itu paling banyak adalah helm, jaket, dan dompet. Tapi, tak jarang juga petugas kami menemukan handphone penumpang yang tertinggal,” tulis PLT Kepala BLU BRT Trans Semarang, Ade Bhakti, dalam pernyataan resmi kepada Semarangpos.com, Sabtu (6/1/2017).

Ade menambahkan dari sekian banyak barang yang ditinggal itu, petugas juga pernah menemukan barang jenis sayur dan buah-buahan. Bahkan petugas BRT pernah menemukan satu sisir pisang di BRT Koridor IV, satu bungkus plastik berisi kacang kulit di BRT Koridor I, dan satu kardus berisi keripik.

“Kami memiliki SOP, jika ada barang penumpang yang tertinggal di bus atau selter, kami akan menanyakan ke penumpang yang ada di situ. Kalau tidak ada yang memiliki kami akan melaporkan penemuan itu ke Control Room untuk dilaporkan ke seluruh petugas kami terkait penemuan barang itu agar bisa diumumkan ke seluruh penumpang BRT,” imbuh Ade.

Ade menambahkan ke depan, pihaknya akan mendirikan pusat layanan Lost and Found di selter Jl. Pemuda, tepatnya di depan SMAN 5 Semarang. Tempat itu akan menjadi pusat informasi petugas BRT untuk melayani aduan penumpang yang kehilangan barangnya saat menaiki BRT. “Tempat itu juga akan kami gunakan untuk menjual produk nontunai untuk pembayaran BRT,” terang Ade.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya