SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pengoperasian bus rapit transit (BRT) akan menerapkan konsep bus priority atau bebas hambatan. Meski tidak memiliki jalur tersendiri, BRT akan diberi prioritas ketika melintas. Rencananya, awal Juli nanti BRT sudah bisa dioperasikan untuk tahap uji coba. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Yosca Herman Soedrajat seusai rapat dengan Komisi III DPRD di Gedung Dewan, Selasa (11/5).

“Istilahnya adalah bus priority. Jadi memang konsepnya adalah mengutamakan kendaraan angkutan umum daripada kendaraan pribadi,” terang Yosca.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan, sebelum benar-benar beroperasi, BRT akan melalui tahapan uji coba. Setelah itu, operasionalnya akan didasarkan pada standar pelayanan minimal yaitu beroperasi mulai pulul 06.00-18.00 WIB.
Selain itu, lanjut dia, bus hanya berhenti di halte yang telah ditetapkan yaitu 35 halte dan jeda antara bus yang satu dan yang lainnya hanya 7-10 menit. “Itu standar pelayanan minimalnya. Jadi kalau ada kemacetan, diterapkan bus priority,” ungkap Yosca.

Dia mengatakan, uji coba BRT akan dilakukan di koridor 1 yaitu Terminal Kartasura sampai Palur. Tahap uji coba tidak akan lebih dari satu pekan setelah itu dilakukan evaluasi termasuk pengembangan ke koridor lainnya. Rencananya akan ada lima koridor untuk BRT.

Sekretaris KOmisi III DPRD Umar Hasyim menyatakan, pihaknya mengingatkan pengoperasian BRT jangan sampai melanggar regulasi yang ada. Dia mengatakan, sesuai UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), jalan juga didukung dengan fasilitas pendukung yaitu trotoar dan shelter.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya