SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Wilayah Jogja saat ini tengah mengalami masa puncak kemarau. Hal itu menyebabkan suhu malam hari turun hingga 16 derajat celsius dan panas hingga 32 derajat celcius di siang hari.

BMKG Jogja memprediksi, rendahnya suhu saat malam hari akan terjadi hingga akhir Agustus. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jogja Toni Wijaya menjelaskan, penurunan suhu udara itu terjadi karena saat ini Jogja tengah mengalami puncak musim kemarau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dijelaskannya, akibat musim kemarau ini langit cenderung cerah di siang hari. Penyebabnya, jelas Toni, awan hasil dari penguapan air di bumi langsung terpantul ke matahari dan menyebabkan panas di siang hari. Sebaliknya, akibat awan tidak banyak terkumpul maka bumi tidak memiliki penutup sehingga menyebabkan suhu turun dan dirasa dingin pada malam hari.

“Agustus ini kita mengalami puncak kemarau sehingga hasil penguapan banyak dipantulkan ke udara, sehingga sinar matahari langsung dan menyebabkan panas, sebaliknya pada malam hari akan terasa sangat dingin,” katanya hari ini, (9/9).

Dari pemantauannya sepanjang Agustus ini, suhu udara saat siang maksimal mencapai 32 derajat celcius. Sementara suhu terendah terpadi pada Jumat (5/8) kemarin dengan suhu mencapai 16 derajat celcius. “Suhu dingin di malam hari dan panas di siang hari kami prediksikan masih akan terus terjadi sampai akhir Agustus,” kata.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya