SOLOPOS.COM - Ilustrasi brokoli (JIBI/Dok)

ilustrasi

Brokoli ternyata mengandung nutrisi tinggi. Sayuran hijau turunan kubis-kubisan ini memiliki kandungan vitamin C tinggi juga vitamin A dan antiokdisan untuk mengembalikan lambung yang nyeri.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Sayuran yang mirip dengan kembang kol ini dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh, salah satunya mengatasi masalah kesehatan lambung. Konsultan Gizi Jogja, Nurwanti menyampaikan, sayuran bernama latin Brassica oleracea menjadi teman yang baik bagi pemilik masalah lambung.

“Brokoli mengandung serat yang dapat mencegah timbulnya sembelit,” katanya, Sabtu (9/6).

Menurut Nurwanti, dari sisi gizi, brokoli mengandung nutrisi, fivonoid, dan serat. Diketahui, serat dibutuhkan tubuh untuk memperlancar proses pencernaan. Dengan kandungan gizi yang ada, brokoli juga baik dikonsumsi untuk menekan risiko gangguan pencernaan misalnya maag dan infeksi lambung.

Dijelaskannya, dalam penelitian kandungan nutrisi brokoli di Jepang, para ahli menemukan fakta mengonsumsi 70 gram brokoli segar setiap hari selama dua bulan dapat melindungi menusia dari bakteri perut yang terkait penyakit maag, infeksi lambung, hingga kanker perut. “Brokoli memiliki sulforaphane, zat yang baik untuk keseimbangan lambung,” lanjutnya.

Mengonsumsi brokoli untuk kesehatan tidak semudah hanya memilih, mengolah, dan memakannya saja. Brokoli yang bermanfaat yakni brokoli segar dengan warna hijau yang gelap. Selain itu, selama ini tampak bermacam-macam tekstur brokoli, ada yang rapat dengan tekstur halus dan longgar dengan tekstur kasar. “Yang hijau segar gelap dan bertekstur kasar yang memiliki gizi baik,” kata Nurwanti.

Konsumen home care nutrition, Agustin mengatakan, sebelumnya mengonsumsi brokoli untuk pelengkap dalam masakan atau lalapan saja. “Sejak tahu ada manfaatnya sekarang banyak makan brokoli dengan macam-macam versi,” katanya di Gondokusuman, Minggu (10/6).

Bermacam versi konsumsi yang dimaksud yakni cara olah brokoli yang beragam sehingga tidak membosankan. Beberapa cara untuk mengonsumsi brokoli yang disebutnya antara lain dengan dikonsumsi langsung tanpa diolah. Konsumsi langsung selain digunakan sebagai lalapan bisa juga untuk campuran salad dipadu dengan sayuran lainnya.

Adapun untuk brokoli yang dikonsumsi anak-anak bisa dengan direbus atau kukus setengah matang dan dimakan dengan saus, atau digoreng dengan tepung untuk lauk. “Baiknya kalau dikukus jangan lebih dari lima menit karena kandungan gizinya justru akan hilang,” katanya.

Dari pengalaman berkonsultasi gizi, Agustin mengatakan, sebelum dikonsumsi sebaiknya brokoli dicuci dengan air dingin mengalir dan tidak direndam. Soalnya, jika brokoli dicuci dengan cara direndam akan melarutkan zat yang terkandung dalam sayuran itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya