SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Broker kartu tanda penduduk (KTP) di Boyolali disinyalir masih berkeliaran di Boyolali. Mereka diduga melakukan pengurusan mutasi penduduk Boyolali meski secara faktual warga tersebut tidak benar-benar menetap di Boyolali.

“Sinyalemen saya kemungkinan itu (Broker-red) masih ada. Kemungkinan diduga untuk pengurusan mutasi penduduk terkait haji atau sebagainya,” ujar Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pengelolaan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Boyolali Achmad Qowim Suroso kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ditambahkannya, pihak Dispenducapil Boyolali mengakui adanya UU Nomor 3/2006 tentang Administrasi Kependudukan tidak mampu mencegah terjadinya mutasi penduduk secara ilegal. Pasalnya, Dispendukcapil tidak memiliki kewenangan untuk menolak pembuatan KTP berdasarkan pengajuan mutasi yang diproses melalui prosedur formal.

Qowim menambahkan pihak Dispendukcapil juga telah mengantisipasi munculnya KTP Aspal. Langkah itu dengan adanya nomor-nomor khusus yang ada disetiap KTP dan hanya diketahui oleh petugas Dispendukcapil.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya