BANTUL—PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mestinya mencoret nama Sriwijaya FC dari Liga Primer Indonesia karena keikutsertaannya tidak jelas.
Terakhir, Sriwijaya tidak datang ke Surabaya, Jawa Timur, untuk menjalani laga melawan Persebaya Surabaya. Sriwijaya juga dikabarkan sudah mantap ikut Liga Super Indonesia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Itu kan menunjukkan tidak ada keseriusan tim tersebut untuk ikut kompetisi. Jadi, lebih baik dicoret saja, biarlah kompetisi ini hanya diikuti 12 klub saja. Toh tak akan mengurangi greget kompetisi,” ungkap manajer Persiba, Briyanto, kepada Harian Jogja, Rabu (21/12).
Lanjut dia,“Harusnya tim tersebut cukup tahu diri saja. Tidak ada persiapan kok nekat mau ikut kompetisi level tertinggi. Lha tim mereka yang utama saja takluk di kandang kami, apalagi ini tim yang dalam tanda kutip merupakan tim lapis kedua. Bagaimana bisa? Harusnya LPIS mencabut saja hak tim itu untuk tampil.”
Adanya Sriwijaya FC yang hanya tim sisa di kompetisi IPL hanya akan menambah keruwetan terkait jadwal pelaksanaan kompetisi yang telah digulirkan. Bukan hanya terhadap Persiba saja, tim-tim yang lain pun akan mengalami permasalahan yang sama. Dalam jadwal pertandingan terakhir melawan Persebaya Surabaya, tim tersebut tidak datang
Pelatih M Basri pun merasa bingung terkait dengan agenda pertandingan yang akan dilakukan timnya bila mengacu pada jadwal resmi yang sudah dikeluarkan LPIS.
Jika memang Sriwijaya tak hadir, maka Ezequiel Gonzales dan kawan-kawan harus bersabar lagi untuk menggelar partai kandang. Pertandingan terdekat adalah pada 14 Januari mendatang, itu pun harus melawat ke Bojonegoro.
“Akhirnya harus kembali ke persoalan awal padahal kami sudah bersiap untuk melakukan pertandingan dalam laga itu. Jika terus seperti ini yang saya khawatirkan akan berdampak pada kondisi permainan tim karena semakin rentang jadwal kompetisi begitu longarnya,” tandas Basri.
Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kisworo menuturkan timnya tetap akan berkonsentrasi menghadapi laga itu, seperti alnya persiapan yang dilakukan kala menjamu Mitra Kukar sebulan silam.
“Semua tetap kembali ke profesionalitas kami tapi untuk mengantisipasi agar yang terjadi tidak seperti sewaktu jadwal melawan Mitra Kukar, mungkin kami akan menyiapkan tim yang akan menjadi lawan uji tanding. Jadi, dapat sekaligus menjadi hiburan bagi penonton meski lawan yang dihadapi bukan Sriwijaya FC,” ujar pria pelontos berkacamata itu. (Harian Jogja/Arif Wahyu)
HARJO CETAK