SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pimpinan di kepolisian diminta untuk lebih tegas dalam membina anggotanya menyusul berulahnya Briptu Norman Kamaru, karena melanjutkan niatnya untuk menjadi seorang artis terkenal. Menurut pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar sebagai anggota kepolisian, seharusnya Norman tidak memiliki profesi ganda, karena bisa memperburuk citra kepolisian. Menurutnya, jika dilihat dasar kejiwaan dari Norman, bukan menjadi artis melainkan seniman. Pimpinan di kepolisian juga harus tegas menyikapi hal ini agar tidak kembali menyusul Norman-Norman yang lain. Menurutnya polisi adalah untuk pelindung, pengayom, dan pelayan, bukannya sebagai penghibur.

Sebelumnya, anggota Brimob Polda Gorontalo Briptu  Norman Kamaru, harus berurusan dengan polisi, karena melanjutkan niatnya untuk menjadi seorang artis terkenal. Penangkapan Norman dilakukan pada Kamis (8/9) siang kemarin saat anggota Brimob aktif itu, membuat video klip terbarunya, di sekolah Madrasah Aliyah Negeri Kota Mobagu Sulawesi Utara. [okezone/lia]

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya