SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menghentikan kasus penembakan yang dilakukan oleh anggota Brimob Den A Kwitang Briptu I Gede Marga Rana Jaya di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Kamis (20/5) lalu. Hal itu dilakukan mengingat Gede sudah meninggal dunia.

“Kalau tersangka sudah meninggal, tentu dugaan tindak pidananya secara hukum kadaluwarsa,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (27/5).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Namun, untuk mengusut peristiwa keributan yang terjadi di ITC Mangga Dua yang melibatkan anggota Brimob itu, polisi masih akan mendalaminya. “Tapi kita tetap mencari fakta-fakta yang sebenarnya, kita akan menggali proses pnembakan yang dilakukan yang bersangkutan,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Boy mengungkapkan sejauh ini polisi baru menetapkan dua tersangka terkait pengeroyokan terhadap Gede. Sejumlah saksi termasuk pengelola ITC dan Satpam sudah diperiksa. “Saksi sudah sembilan orang. Pengelola sudah diperiksa,” ujarnya.

Polisi juga belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi pemicu keributan di lokasi tersebut. Versi ITC Mangga Dua menyebutkan, keributan bermula pada saat penertiban kios.

“Nanti semua saksi-saksi diperiksa. Oleh karena itu info dari pihak manajemen ITC sangat diperlukan,” ungkapnya.

Terkait tuduhan ITC Mangga Dua yang menyebutkan bahwa Gede didatangkan oleh pemilik kios liar, Boy enggan berkomentar lebih detil. “Itu pendapat dia, tidak masalah,” tutupnya.

Sebelumnya, Kasat Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Nico Afinta mengungkapkan peristiwa keributan itu terjadi saat penertiban kios berlangsung. Briptu Gede yang datang bersama temannya, menghardik petugas penertiban yang bersikap kasar.

Namun, respon yang diterima, Briptu Gede malah balik dimaki. Percekcokan pun terjadi hingga akhirnya seseorang meneriaki Briptu Gede dengan teriakan maling.

Sontak warga pun mengejar Briptu Gede. Dalam keadaan terdesak, Gede mengeluarkan tembakan. Dan apesnya, tembakan tersebut mengenai pinggang pedagang minuman bernama Inda Budiman.

Melihat hal itu, massa semakin berang dan menghakimi Briptu Gede. Briptu Gede akhirnya tewas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subrot, Senin (23/5) malam.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya