SOLOPOS.COM - Honda Brio (JIBI/SOLOPOS/dok)

Honda Brio (JIBI/SOLOPOS/dok)

SURABAYA- Pasar Honda di Indonesia tidak tertarik dengan otomotif bahan bakar solar seperti Brio diesel yang saat ini marak di India dan Thailand.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Direktur Honda Surabaya Center (HSC) Rudy Surjanto mengatakan bukan hanya pasar yang kurang tertarik dengan Brio diesel. “Saya kira perusahaan ATPM-nya sendiri juga tidak berminat,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (24/8/2012).

Alasannya, lanjut Rudy, pengembangan solar di Indonesia baru sebatas kuantitas belum sampai pada penyediaan produk BBM yang berkualitas. Secara teori energi yang dibutuhkan Honda Brio diesel bisa lebih murah. Tetapi untuk pasar di Indonesia tetap belum memungkinkan penjajakan produk bersangkutan.

“Kasusnya masih mirip dengan isyu tentang penggunaan bahan bakar gas (BBG) yang ternyata infrastrukturnya tidak juga kelar,” tandasnya.

Sementara itu pengembangan mesin dieselnya sendiri relatif lebih mahal. Jadi, tambahnya, untuk pengembangan jenis otomotif seperti itu mesti ada kesiapan infrastruktur. Terutama keancaran pasokan solar dengan standar tertentu hingga di tingkat daerah.

“Kalau memang infrastrukturnya sudah siap khususnya pasokan solar berkualitas hingga ke pelosok daerah soal pasar bisa terbentuk dengan sendirinya.”

Seperti yang selama ini terjadi pada setiap ada varian otomotif baru. Oleh karena itu, tambahnya pelaku usaha di sektor otomotif selalu optimistis terhadap pengembangan pasar di dalam negeri. Honda misalnya optimistis kendati sepanjang semester pertama 2012 “banjir” dengan varian baru. “Kami yakin masing-masing varian memiliki target market sendiri-sendiri,” ungkap Rudy.

Honda Brio misalnya yang segmen konsumennya cenderung mengarah pada spesifikasi kaum muda. Produk yang baru dilaunching dan diperkirakan baru September masuk pasar Surabaya ini diprediksi masih bisa membukukan penjualan sebesar 1.304 unit. Sementara itu sampai Juli 2012 penjualan Honda di Jatim Bali dan Lombok tercatat 3.840 unit. Naik 18,11% dibandingkan dengan priode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya