SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan kredit ke sektor industri gula sebanyak Rp 2,2 triliun. Sebanyak Rp 1 triliun dari jumlah tersebut digunakan untuk program revitalisasi pabrik gula di sejumlah perusahaan plat merah.

Menurut Direktur Bisnis dan Kelembagaan BRI Asmawi Syam, plafon kredit yang diberikan BRI bersama bank plat merah lainnya kepada industri gula mencapai Rp 9,7 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada Rp 9,7 triliun yang sudah memberikan komitmen. Kemudian yang kita putus itu
kurang lebih Rp 2,2 triliun, yang sudah dipakai untuk revitalisasi adalah Rp 1 triliun,” katanya usai rakor gula di Kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (20/11) malam.

Ia mengatakan, pihaknya telah dipercaya untuk menjadi kordinator pengucur kredit kepada industri gula dalam negeri. Menurutnya, jumlah kredit yang sudah mengalir sebesar itu digunakan untuk termasuk pembangunan 3 pabrik gula baru. Lokasi tiga pabrik tersebut antara lain di Nusa Tenggara, Banyuwangi dan Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan agar peranan bank swasta dalam pengucuran kredit di industri bisa dimaksimalkan.

“Baik itu memberi fasilitas kredit untuk membangun pabrik atau memperbaiki pabrik yang ada ataupun fasilitas kredit untuk para petani tebu,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya juga akan meningkatan kredit usaha rakyat (KUR) untuk para petani tebu sehingga bisa meningkatkan produksi gula.

Peningkatan KUR tersebut dinilai bisa menjadi stimulus tersendiri di kalangan para petani gula. Selain itu, pemerintah juga sudah memberi bantuan berupa subsidi bunga bagi revitalisasi pabrik gula dan pupuk.

Pemerintah berencana menyiapkan dana penjaminan KUR sebesar Rp 2 triliun setiap tahunnya dengan giring rasio sepuluh kali lipat. Dengan begitu, KUR yang bisa disalurkan bank setiap tahunnya bisa mencapai Rp 20 triliun.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya