Semarangpos.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Sistem Informasi Pertanian di Jawa Tengah. Hal ini mencakup program Kartu Tani dan Pengembangan Sistem Informasi.
Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto mengatakan bahwa kerjasama ini sebenarnya telah terjalin sejak peluncuran perdana program Kartu Tani di Jateng pada 2015. Pembaruan kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat sistem informasi pertanian di wilayah Jateng.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
“Tidak hanya itu, Kartu Tani merupakan database pertanian dan ekosistem yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder serta merupakan bentuk inklusi dan literasi keuangan kepada para petani,” kata Bambang dalam keterangan resmi yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Sabtu (20/10/2018).
Sementara itu, sampai dengan 30 September 2018, BRI telah mendistribusikan 2,3 juta keping kartu kepada petani 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Sebanyak 5.459 Kios Pupuk Lengkap telah difasilitasi mesin electronic data capture (EDC) dan dijadikan agen BRILink untuk melayani pembelian pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani dan transaksi perbankan lainnya.
Selain itu, BRI juga telah menyalurkan pinjaman kepada 141.604 petani pemilik Kartu Tani di Jawa Tengah dengan total penyaluran senilai Rp 4,7 trilliun. Adapun perayaan hari tani dihadiri oleh 1.200 orang, yaitu di antaranya 600 PPL, perwakilan Petani dari KTNA Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Jawa Tengah Berdikari ini juga dimeriahkan dengan pameran produk unggulan pertanian nasabah binaan BRI dan SKPD Jawa Tengah.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
